VIVA – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri turun gunung berkampanye untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) di Lapangan Garuda, Tegal Wangi, Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 6 Mei 2018.
Megawati berpesan kepada ribuan kader dan simpatisan dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang hadir pada kampanye akbar hari ini, untuk memenangkan pasangan Hasanuddin-Anton pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
"Khusus untuk daerah Cirebon ini, Insya Allah dan Alhamdulilah selalu memenangkan PDI Perjuangan, saya selalu berharap mendatangkan pertolongan dari wilayah Cirebon ini untuk bisa memenangkan Pak Hasanuddin dan Pak Anton," kata Megawati di Cirebon, Minggu 6 Mei 2018.
Megawati memastikan sosok kedua calon yang diusung PDIP itu merupakan figur yang sesuai dengan kondisi Jawa Barat yang hangat dibandingkan daerah lain.
Presiden keempat RI itu menilai sosok Anton Charliyan berlatar belakang sebagai jenderal polisi dan pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat, memiliki ketegasan dan pemahaman yang memadai untuk memimpin daerah. Terlebih, lanjut Mega, sosok mantan Kadiv Humas Polri itu bisa dekat dan mengayomi masyarakat.
"Pak Anton ini saya tahu orangnya meskipun jenderal polisi, tapi tukang hereuy, kalau guyon saya sampai kepingkel-pingkel perut, nanti suruh saja dia nari, jago nari dia," ujar Megawati.
Sedangkan sosok TB Hasanuddin, di mata Megawati, memiliki karakter tegas dan disiplin. Sebagai orang yang berlatar belakang militer, sosok TB Hasanuddin sangat dibutuhkan untuk membangun Jawa Barat dalam lima tahun ke depan.
"Kalau Pak Hasanudin kelihatannya agak galak, tapi bagus dia, tegas disiplin. Karena kalau tidak ada disiplin, pemerintahan kacau balau," terangnya.
Bagi Megawati, untuk memutuskan pasangan yang layak diusung maju di Pilgub Jabar bukan perkara mudah. Butuh proses dan seleksi yang sangat ketat, sampai pada saatnya PDIP memutuskan untuk mengusung TB Hasanuddin-Anton Charliyan di Pilkada Jawa Barat.
"Sebagai Ketua umum, sudah menunggu dengan susah payah, bukan mudah untuk mencari orang-orang yang tepat, yang dapat saya berikan (amanat). Jawa Barat ini saya kira memerlukan pemimpin yang harus mengayomi," katanya.
