VIVA – Pemilihan Gubernur Jawa Timur dalam tiga periode terakhir selalu mempertemukan antara Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dengan Khofifah Indar Parawansa. Gus Ipul menyebut Pilgub Jatim sebagai El Clasico terlama sepanjang demokrasi Indonesia.
Pada pertemuan Pilgub Jatim untuk periode 2008-2013 Gus Ipul maju sebagai calon wakil gubernur bersama Soekarwo. Khofifah saat itu maju bersama dengan Mudjiono. Pilkada Jatim 2008 menjadi ajang duel berkepanjangan antara Khofifah dan Soekarwo.
Rivalitas kedua calon gubernur ini membuat Pilkada Jatim berlangsung hingga tiga putaran. Pada putaran pertama, perolehan suara Khofifah dan Soekarwo tak ada yang mampu mencapai syarat sebagai pemenang, sehingga KPU Jatim mengulangi Pilkada.
Pada putaran kedua, Soekarwo memang tipis atas Khofifah. Soekarwo meraih 217.076 suara, di atas Khofifah yang meraup 195.315 suara. Kubu Khofifah yang menduga ada kecurangan di balik kemenangan Soekarwo, kemudian mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi.
Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan kubu Khofifah sehingga Pilkada diulang ke putaran ketiga. Di putaran ketiga ini, Soekarwo tetap unggul atas Khofifah.
El Clasico jilid dua kembali terjadi di Pilgub Jatim untuk periode 2013-2018 Soekarwo kembali maju bersama dengan Gus Ipul. Sedangkan Khofifah maju bersama Herman Suryadi Sumawiredja. Lagi-lagi Khofifah kalah, Soekarwo-Gus Ipul dilantik untuk periode kedua sebagai pemimpin Jawa Timur.
El Clasico jilid tiga kembali terjadi. Kali ini Soekarwo harus beristirahat, sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum kepala daerah dilarang menjabat lebih dari dua periode. Gus Ipul yang sebelumnya selalu menjadi orang nomor dua di Jatim maju sebagai calon gubernur bersama Puti Guntur Soekarno.
Di sisi lain Khofifah terus berjuang mewujudkan ambisinya sebagai Gubernur Jatim. Ia maju berpasangan dengan Emil Listianto Dardak. Menariknya, Soekarwo yang telah menjadi rival selama dua periode kini menyeberang meninggalkan Gus Ipul.
Soekarwo telah bertekad memenangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2018. Di Pilgub kali ini pasangan calon Khofifah Emil memang didukung oleh Partai Demokrat. Soekarwo merupakan Ketua DPD Demokrat Jawa Timur.
"El Clasico selalu ditunggu. Ini El Clasico terlama sepanjang demokrasi Indonesia. Tidak masalah ini adalah sisi yang menarik," kata Gus Ipul saat di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu, 19 Mei 2018.
Gus Ipul mengaku El Clasico selalu seru bagi para penonton. Ia mengibaratkan El Clasico bagai duel dua tim raksasa Spanyol: Real Madrid dan Barcelona. Aroma rivalitas justru membuat paslon semakin bersemangat memenangkan kontestasi Pilgub Jatim.
"Kita lewati aja kita jalan terus, kita fokus dengan waktu yang ada ini kita harus yakin. Serunya itu penontonnya jadi seru, kita juga jadi semangat dan bergairah," ujar Gus Ipul.
Khofifah Belum Komunikasi dengan PKB, Cak Imin Bilang Banyak Stok Kader
PKB terbuka untuk koalisi dengan partai apapun.
