Golkar Tak Khawatir Elektabilitas Jokowi Turun

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Survei Charta Politica baru-baru ini menunjukkan ada penurunan dari elektabilitas Joko Widodo. Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengaku masih tetap optimistis elektabilitas Jokowi naik lagi, karena masih di atas 50 persen.

Ajukan Saksi Tambahan, Putusan Gugatan Mulan Jameela Cs Ditunda

"Meski turun sedikit, tetapi perolehan masih di atas 50 persen. Artinya, kami optimis Jokowi selalu di atas 50 persen. Tentu, ini jadi modal yang sangat besar untuk naikkan elektabilitas," kata Ace di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 22 Mei 2018.

Ace mengakui, Partai Golkar tidak mudah mendapatkan elektabilitas yang tinggi meskipun Jokowi punya elektabilitas yang tinggi. Apalagi, Jokowi masih erat namanya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Jusuf Kalla Nilai Pertemuan Jokowi-Prabowo Damaikan Politik Bangsa

"Karena, asosiasi publik terhadap Pak Jokowi sebagai kader PDIP masih sangat tinggi. Karena itu, maka Golkar pertama, tentu berusaha melakukan co-branding terhadap Pak Jokowi. Salah satunya, dengan membuat (relawan) Gojo itu, Golkar-Jokowi," ujar Ace.

Menurut Ace, Gojo juga dibentuk untuk berusaha mengasosiasikan Jokowi dengan Partai Golkar. Juga, sarana untuk mengonsolidasikan kemampuan mesin Partai Golkar.

#03PersatuanIndonesia Sinyal Baik Pertemuan Jokowi-Prabowo

"Dua, bagaimana menjadikan Pak Jokowi sebagai calon presiden dari Partai Golkar," kata Ace.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei terkini yang dirilis Charta Politica, Prabowo disebut mengalami peningkatan elektabilitas. Survei itu diadakan 13-19 April 2018 itu melibatkan 2.000 responden dengan tingkat margin of error 2,19 persen.

"Ada tendensi kenaikan (eletabilitas) dari Prabowo Subianto dari 14 persen ke 23 persen, dan ada penurunan sedikit elektabilitas Jokowi. Ada pengaruh dari deklarasi Prabowo di internal yang membuat elektabilitasnya naik," kata Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya.

Berdasarkan survei itu, elektabilitas capres tertinggi dimiliki Jokowi yang meraup 51,2 persen suara. Posisi Jokowi diikuti Prabowo (23,3 persen), Gatot Nurmantyo (5,5 persen), Anies Baswedan (3,4 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (2,7 persen).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya