Airlangga Hartarto Diklaim Santri NU dan Cocok Dampingi Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Seorang pemuka agama pemimpin Pesantren Al Futuhiyyah Ali Maskuri, Ahmad Rofiq, menyarankan Joko Widodo memilih Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presidennya.

Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final

Rofiq membeberkan sejumlah alasan mengapa Airlangga dianggapnya sebagai orang yang tepat. Selain sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga kini menjabat Menteri Perindustrian dan cukup memahami permasalahan ekonomi.

Kapasitas sebagai menteri yang mengurusi bidang perekonomian itu, kata Rofiq melalui keterangan tertulisnya pada Senin, 6 Agustus 2018, "diharapkan bisa membantu Pak Jokowi dalam menghadapi gejolak ekonomi di masa yang akan datang."

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Alasan kedua, dia mengklaim, Airlangga memiliki cukup basis dukungan di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi massa Islam dengan jumlah pengikut terbesar di Tanah Air. Airlangga bukan orang baru di lingkungan NU, bahkan santri atau murid KH Salim bin Jindan, Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

"Artinya beliau adalah seorang Nahdliyin tulen dan tidak diragukan lagi serta selayaknya didukung para kiai kampung. Apalagi Pak Airlangga merupakan anak seorang menteri (ayahnya Hartarto Sastrosoenarto, Menteri Perindustrian pada 1983-1988) yang begawan ekonomi," ujarnya.

Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat

Jika dibandingkan tokoh yang muncul untuk disandingkan dengan Jokowi pada Pemilu Presiden 2019, menurut Rofiq, Airlangga justru lebih banyak diterima semua pihak. Maka diharapkan Jokowi dapat memilih Airlangga sebagai cawapresnya.

Dia juga meyakini Airlangga dapat memperhatikan dan meningkatkan dunia pendidikan Islam di pesantren-pesantren apabila terpilih menjadi wakil presiden. "Setidaknya perhatian terhadap dunia pendidikan Islam seperti pesantren akan lebih baik lagi," ujar pengasuh pesantren yang berlokasi di Wonosobo, Jawa Tengah, itu.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja

PDIP sebelumnya sudah tak akui lagi Jokowi dan Gibran sebagai kader partai.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024