- Tvone
VIVA – Calon presiden Jokowi dan wapres KH Ma'ruf Amin berkumpul bersama pimpinan partai pengusung dan relawan di Gedung Joang 45 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat 10 Agustus 2019.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan kalau Gedung Joang 45 dipilih sebagai tempat kumpul untuk menuju KPU karena tempat ini adalah tempat dimana para pejuang politik bangsa ini digembeleng dari sisi politiknya.
"Bung Karno, Bung Hatta, Adam Malik, semuanya digembleng dari sisi politiknya di sini," kata Jokowi.
Ditegaskan Jokowi, Gedung Joang ini mewakili semangat perjuangan para pemuda untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Gedung Joang saat ini dipilih sebagai titik awal untuk memulai perjuangan.
"Memulai perjuangan dalam memulai perjalanan untuk memenuhi dan mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan kita. Perjalanan kami berdua disertai seluruh partai pendukung, pengusung, relawan, ingin meneruskan jalan yang demulai empat tahun," katanya.
Jokowi menambahkan, bahwa dengan pertolongan dan ridho Allah, mereka berdua dapat bergerak lebih cepat dan kuat ke arah masa depan. Dengan Ma'ruf Amin, Jokowi dapat istiqomah menuju Indonesia maju berdaulat mandiri berkepribadian.
"Saya yakin Prof KH Ma'ruf Amin adalah figur yang tepat mendampingi saya melanjutkan menempuh jalan perubahan itu. Beliau sosok yang utuh, ulama yang bijaksana, ulama yang dihormati umat Islam di Tanah Air. Beliau memiliki pengalaman yang panjang di legislatif serta DPRD, MPR dan eksekutif dan BPIP. Serta beliau Rais Am PBNU dan Ketum MUI," katanya.
Karena itu menurut Jokowi, Ma'ruf Amin memiliki rekam jejak dan pengalaman yang lengkap. Dia bersama Ma'ruf Amin memiliki pandangan yang sama. Guna mengatasi mengatasi masalah kemiskinan, kesenjangan dengan memperjuangkan ekonomi umat di Tanah Air.
"Pada saat beliau dikukuhkan sebagai profesor, pidato pengukuhannya adalah berkaitan dengan arus ekonomi baru Indonesia. Artinya beliau sangat mengetaui ekonomi juga. Bersama kiyai Mak'uf Amin saya ingin tetap istiqomah menuju Indonesia maju berdaulat, mandiri berkepribadian. Kita ingin meneruskan apa yang dikerjakan empat tahun lalu, merasakan buah kemerdekaan. Merasa bangga menjadi bangsa Indonesia. Kita juga ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat," katanya.
Jokowi juga mengulas masalah Blok Rokan, Mahakam dan mayoritas saham Freeport yang telah dikuasi adalah bukti bahwa pemerintahan yang dia pimpim selama ini telah berdaulat. Dan apa yang ada, akan digunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat.
"Ini adalah bukti bukan fiksi. Inilah fondasi yang sudah terbangun. Semoga Allah SWT meridhoi kita berama untuk mentransformasi menuju negara yang maju," katanya.
