- Laras Devi Rachmawati/VIVA
VIVA – Pengacara Farhat Abbas mempertanyakan kapasitas Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno yang maju sebagai calon presiden pendamping Prabowo Subianto dalam pemilihan umum 2019.
Farhat yang kini maju sebagai calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Jawa Barat VI itu menganggap, tidak ada yang istimewa dari Sandiaga Uno.
"Apa sih prestasi Sandiaga sampai saat ini? Kan, belum ada. Dulu Pak Prabowo hujat Jokowi (Joko Widodo) dan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) yang meninggalkan Jakarta setahun menjabat. Sekarang, malah dia gandeng Sandiaga Uno," ujar Farhat di Hotel Oria, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin 13 Agustus 2018.
Menurut Farhat, elektabilitas Sandiaga dari berbagai lembagai survei masih di bawah rata-rata. Bahkan, masih berada di bawah Agus Harimuti Yudhoyono (AHY).
"Justru, sebenarnya yang kita takutkan malah kalau Prabowo dengan AHY. Kalau dengan Sandiaga enggak masalah, karena ahli ekonomi kan banyak sekarang," jelasnya.
Farhat menyarankan, sebaiknya Sandiaga lebih meniru Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan yang sebenarnya berpeluang jadi calon presiden, namun urung digunakannya.
"Harusnya Sandi meniru Anies. Dia kan punya peluang besar, tidak hanya berkesempatan jadi cawapres, tapi capres. Tetapi, dia tidak gunakan itu," katanya. (asp)