Mahfud MD: Baju Saya Masih Tertinggal di Istana

Mantan Ketua MK, Mahfud MD, tidak jadi dipilih menjadi cawapres Jokowi, Kamis, 9 Agustus 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eduward Ambarita.

VIVA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud MD memberikan kesaksian atas kegagalannya menjadi calon wakil presiden bagi Joko Widodo secara blak-blakan di acara Indonesia Lawyers Club semalam.

Mahfud: Sikap Presiden Jelas soal Pemilu 2024, Jangan Didesak Lagi

Mahfud mengaku sudah diminta datang ke Istana Negara untuk menyerahkan curicullum vitae atau CV (biodata) dan mengukur baju pada Rabu, 8 Agustus 2018.

"Saya ditelepon oleh asisten ajudan presiden, bapak ke sini mau ngukur baju. Waduh saya bilang, gimana kalau enggak usah ngukur baju, agar tidak terlalu ribet. Ini waktunya sudah pendek. Kalau gitu bapak bawa saja baju yang bapak senangi, dan pas bawa ke sini nanti pakai ukuran itu aja, kami bikin yang sama modelnya dengan Pak Jokowi," kata Mahfud.

Mahfud Bantah Nama Soeharto Dihilangkan dari Sejarah

Waktu pun terus berjalan sampai pada Kamis, 9 Agustus 2018. Saat itu, Jokowi akan mendeklarasikan diri sebagai capres sekaligus mengumumkan cawapresnya. Mahfud diminta untuk berada di sebuah tempat yang berada di dekat lokasi deklarasi. Namun, di sana, Mahfud tidak mengenakan baju yang sudah diukur itu.

"Tapi baju yang saya pakai baju saya sendiri bukan yang dari presiden, karena baju dari presiden kan mau dipakainya besoknya (Jumat, 10 Agustus 2018, saat pendaftaran ke KPU)," kata Mahfud.

Cabut Status Tersangka Nurhayati, Mahfud: Biar Orang Berani Melapor

Tapi kemudian, kenyataan yang terjadi adalah Jokowi tidak mengumumkan nama Mahfud MD sebagai cawapresnya. Tapi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan bahwa cawapresnya adalah Ma'ruf Amin.

Mahfud pun memutuskan untuk pulang. Jadilah, baju yang ia serahkan ke Istana Negara itu tidak akan pernah lagi dia pakai untuk maju sebagai cawapres Jokowi.

"Baju saya masih ada di Istana lho sampai sekarang, hehehe," kata Mahfud sambil tertawa.

Dalam proses pengusungannya sebagai cawapres, Mahfud mengatakan sudah ditelepon oleh para petinggi Istana Negara. Mereka antara lain Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Jokowi, Sukardi Rinakit, dan Teten Masduki.

"Bayangkan, masa Anda enggak percaya sama Sukardi Rinakit, Pramono Anung, Teten Masduki, Pratikno. Dan nyatanya bener itu sudah keputusan Istana. Nyatanya saya ketemu Pak Jokowi. Tapi sudah selesai, saya tidak ada hard feeling. Ya sudah, sudah selesai," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya