Prabowo: Soal Rupiah Lebih Penting, Tim Sukses Hanya Masalah Teknis

Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto mengunjungi korban gempa di Lombok, NTB
Sumber :
  • Dok. Partai Gerindra

VIVA – Calon presiden, Prabowo Subianto, menyebut yang paling fundamental saat ini adalah membahas pelemahan rupiah. Hal itu menjawab pertanyaan media mengenai mengapa pada hari ini tidak jadi mengumumkan susunan tim sukses.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

"Saya kira tim sukses itu sesuatu yang alamiah lah, tidak perlu suatu konferensi pers khusus," kata Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Jumat 7 September 2018.

Menurut Prabowo, saat ini yang paling penting disoroti adalah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang dianggap sebagai masalah bangsa. Bukan sekadar menyoroti masalah timses.

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

"Jadi menurut saya, masalah ekonomi ini adalah masalah bangsa. Masalah tim sukses itu masalah teknis. Jadi ini adalah masalah fundamental bangsa. Setiap kali kita muncul di mana-mana, pak bagaimana rupiah," ujar Prabowo.

Sementara itu, pasangannya yakni Sandiaga Uno juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, saat dia berkunjung ke daerah, yang paling banyak ditanyakan adalah soal rupiah bukan timses.

Prabowo Gandeng PKB dan Nasdem, Gibran: Ini Bukan Meninggalkan PDIP

"Yang ditanyakan masyarakat adalah masalah ekonomi, enggak pernah masyarakat nanya timses. Pak Sandi, Pak Sandi siapa tim suksesnya," kata Sandiaga sambil tertawa.

Sebelumnya, Prabowo dan Sandiaga menyampaikan pernyataan politik mengenai melemahnya kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat. Mereka berdua menilai melemahnya rupiah sangat memberatkan perekonomian nasional dan masyarakat.

"Kami amat prihatin dengan melemahnya kurs rupiah yang berkepanjangan yang tentunya memberatkan perekonomian nasional, khususnya rakyat kecil, yang cepat atau lambat harus menanggung kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, termasuk harga kebutuhan makanan sehari-hari rakyat kecil, seperti tahu tempe," kata Sandiaga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya