Takut Gagal di Pileg, Alasan Demokrat Dispensasi Kader Dukung Jokowi

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Partai Demokrat memberikan dispensasi kepada kadernya seperti Gubernur Papua sekaligus Ketua DPD Demokrat Papua, Lukas Enembe, untuk mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019. Alasannya, karena Demokrat tak ingin gagal di Pemilihan Legislatif 2019.

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan untuk Papua mendapat kekhususan. Sebab, hampir seluruh wilayahnya disebut mendukung Jokowi.

"Dalam hal ini khusus Papua ini memang mayoritas masyarakat bahkan pengurus DPC-DPC dan DPD-nya menghendaki Pak Jokowi. Sehingga inilah strategi yang harus kita pikirkan," kata Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 10 September 2018.

5 Poin Penting Kunjungan Jokowi ke Afrika

Karena itu, Demokrat katanya sangat berhitung mengenai polemik dukungan di Papua. Agus menegaskan Demokrat tidak ingin mengalami kegagalan di Pemilihan Legislatif 2019.

"Sekarang Partai Demokrat tentunya sedang menentukan strategi untuk seperti apa dalam case seperti Papua ini, karena kita juga dalam pemilu legislatif harus sukses betul, jangan sampai ada hal yang menjadi kendala di pemilu legislatif," ujar Agus.

Rocky  Gerung Seorang Republikan

Terkait kader lain seperti Soekarwo dari Jawa Timur yang mendukung Jokowi, kata Agus, tidak seperti di Papua.

"Di Papua itu 90 persen pengurus DPC dan DPD-nya mendukung Pak Jokowi. Tetapi untuk tempat-tempat lain tidak seperti di Papua," tuturnya.

Agus membantah anggapan Demokrat 'bermain di dua kaki' dalam hal ini. Agus kembali menegaskan Papua membutuhkan strategi yang khusus karena kasusnya berbeda.

"Rasanya tidak ya, dua kaki tidak seperti itu," kata Agus. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya