Keluarkan Pernyataan Kontroversial, Farhat Abbas Ditegur Sekjen PKB

Farhat Abbas.
Sumber :
  • VIVA/Lilis Kholisotussur

VIVA – Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding, mengaku baru tahu hari ini kalau calon anggota legislatifnya, Farhat Abbas, mengutarakan bahwa yang tidak memilih Joko Widodo akan masuk neraka. 

Jenguk Olivia Nathania, Farhat Abbas Sampaikan Maaf dari Nia Daniaty

Karding menilai, pernyataan Farhat seperti itu lantaran fanatismenya dia terhadap Jokowi, capres yang ikut diusung oleh PKB.

"Ngerasa selama ini orang-orang yang menghina Pak Jokowi mulai dari isu PKI lah, China lah, apa semua digoreng terus," kata Karding, di Sekretariat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu 12 September 2018.

Didampingi Farhat Abbas, Saipul Jamil Laporkan Psikolog Lita Gading

Ia menduga, Farhat melontarkan pernyataan, 'yang tidak mendukung Jokowi masuk neraka' dilatarbelakangi kejadian Jokowi selalu dihantam dengan isu agama. 

"Tetapi, saya sudah tegur karena khawatir dianggap itu kebijakan TKN. Itu bukan kebijakan TKN. Itu murni pribadi statement Pak Farhat Abbas sendiri yang kira-kira fanatik sama Pak Jokowi," jelas anggota DPR itu. 

Penipuan PNS Anak Nia Daniaty, Farhat Abbas Diduga Intimidasi Korban

Lanjut Karding, dia sudah menegur langsung Farhat bahwa pernyataan dia itu justru tidak baik. Bahkan, merugikan banyak orang termasuk merugikan pasangan calon Jokowi-Ma'ruf Amin. 

"Saya bilang begini, jangan membuat statement yang bisa ditafsiri orang maupun dipahami orang itu menghina, membuli kelompok lain. Itu tidak baik. Itu bisa merugikan Pak Farhat sendiri, merugikan partai, merugikan paslon," katanya. 

Pernyataan Farhat ini sempat ramai dibincangkan. Karena dianggap bisa merugikan banyak pihak, maka Farhat diminta tidak membuat pernyataan seperti itu lagi. 

Karding juga memastikan, dia bukan juru bicara TKN. Teguran itu ia sampaikan langsung ke Farhat melalui pesan WhatsApp (WA). 

"Orang fanatik ini kan macam-macam ya, ada yang seperti Farhat, ya ada gayanya siapa lagi, enggak bisa kami kontrol satu-satu. Tetapi saya tegaskan itu bukan sikap, bukan keinginan TKN, sama sekali bukan. Kita tidak tahu menahu," jelas Karding.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya