Ternyata Syaikh Umar Rokan Hulu Larang Ustaz Somad Jadi Cawapres

Ustaz Abdul Somad.
Sumber :
  • Instagram @ustadzabdulsomad

VIVA – Penceramah kondang ustaz Abdul Somad pernah mencuat lantaran direkomendasikan Ijtima Ulama sebagai bakal cawapres untuk Prabowo Subianto. Namun, Somad menolak rekomendasi tersebut dan lebih memilih tetap sebagai pendakwah.

Terpopuler: Tips Padu Padan Shimmer Dress, hingga Waspadai Infeksi Saluran Kemih Mengintai Wanita

Terkait isu cawapres yang sudah berlalu, Somad memposting obrolannya dengan Syaikh Umar Rokan Hulu. Lewat akunnya di Instagram, dai jebolan Universitas Al-Azhar itu bertanya kepada Syaih Umar.

"Yah, semano kalau aku jadi Wakil Presiden," kata Somad dikutip dalam akun Instagramnya, ustazabdulsomad, Sabtu, 15 September 2018.

Kesalahan Ini Banyak Dilakukan Orang saat Lebaran, UAS: Ditusukkan Paku ke Kepala Kamu Lebih Baik

Merujuk postingan Somad, Syaikh Umar menjawab agar ia tak usah maju bersaing menjadi calon RI-2. “Tak usahla,” jawab Syaikh Umar.

Merespon jawaban Syaikh Umar, Somad menegaskan kembali pertanyaannya apakah boleh menjadi bagian dari istana.

Sudah Bertaubat Apakah Dosa Masa Lalu Tetap Dihisab? Ini Penjelasan UAS

"Ananda lobih mahal daripada Istana tu lai," demikian balasan ucapan Syaikh Umar.

Sebelumnya, dinamika politik jelang pendaftaran capres dan cawapres, Ijtima Ulama pertama pada akhir Juli 2018 digelar sebagai respons untuk memberi rekomendasi figur yang layak maju ke Pilpres 2019. Ijtima Ulama merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai bakal capres. Untuk cawapres, ada ustaz Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri.

Baca: Prabowo Diprediksi Tak Pilih Ustaz Somad dan Salim Segaf Jadi Cawapres

Namun, dalam perkembangannya koalisi pengusung Prabowo Subianto sepakat memilih figur Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres. Duet Prabowo-Sandi ini diusung Gerindra, PKS, Demokrat, dan PAN.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya