PDIP Sebut Demokrat Lakukan Glorifikasi Masa Lalu

sorot kampanye demokrat 2014 - Kampanye Partai Demokrat di GOR Jakarta Utara
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hendrawan Supratikno, menanggapi klaim Demokrat soal Jokowi tak mampu mempertahankan keberhasilan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, Demokrat sedang melakukan glorifikasi masa lalu.

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

"Itu cara glorifikasi terhadap masa lalu. Era SBY adalah era dunia dengan likuiditas berlimpah akibat kebijakan QE (quantitative easing, penggelontoran dollar) dan pertumbuhan ekonomi tinggi. Harga-harga komoditas naik. Devisa kita mengalami lonjakan (boom)," kata Hendrawan saat dihubungi, Senin 22 Oktober 2018.

Menurutnya, saat itu Indonesia terlena. Terserang "penyakit Belanda". Infrastruktur tak dibangun secara agresif, sehingga kapasitas produktif bangsa tak meningkat drastis.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

"Sekarang kita masuk Era Normalitas Baru (the New Normal). Dolar pulang kandang karena bunga FED naik, proteksionisme menjamur," kata Hendrawan.

Ia menuding Jokowi mewarisi kondisi ekonomi yang terlena. Ekonomi yang lamban memanfaatkan momentum emas.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

"Tantangan sekarang bertambah berat. Kita tak perlu mencari kambing hitam," kata Hendrawan.

Sebelumnya, Kadiv Advokasi dan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan empat tahun kepemimpinan Jokowi hanya menghasilkan penurunan tingkat keberhasilan yang dicapai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

"4 tahun Jokowi hanya mendatangkan dan menghasilkan penurunan tingkat keberhasilan baik dalam bidang ekonomi, politik, hukum dan sosial budaya yang diwariskan oleh SBY," kata Ferdinand dalam keterangannya yang diterima VIVA, Sabtu malam, 20 Oktober 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya