Demokrat Ogah Kembali ke Zaman Soeharto

Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon (kanan)
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon mengklarifikasi soal cuitannya ogah kembali ke zaman Soeharto, dan membiarkan hal itu menjadi cita-cita Partai Berkarya.

Cerita Megawati Banyak Orang Takut Menyapanya di Era Orde Baru

Ia menegaskan, soal swasembada pangan tentu dia setuju, tetapi dengan konsep swasembada Prabowo-Sandi.

"Swasembada pangan tak masalah. Tapi narasi zaman Soeharto diplintir di sana sini. Makanya, aku katakan tak usah kembali ke zaman Pak Soeharto, kalau swasembada pangan versi Prabowo-Sandi (oke)," kata Jansen, saat dihubungi, Rabu 21 November 2018.

Film G30S PKI Dianggap Berlebihan, Aktivis 66: Itu Benar Adanya

Ia menjelaskan, tiap masa memiliki tantangannya sendiri. Sehingga tak bisa juga memakai konsep swasembada zaman Soeharto secara mentah-mentah.

"Bukan saya katakan tak ada yang baik di zaman Soeharto. Tetapi, karena nyebut mau kembali ke zaman Soeharto, ini jadi capek kita menjelas-jelaskan terus. Larinya, jadi bukan hanya ke soal swasembada itu aja. Tetapi, jadi mencong ke sana kemari. Belum lagi, ditambahi pelintirannya. Pokoknya swasembada versi Prabowo-Sandi saja," kata Jansen.

Aktivis KNPI Kenang Sosok Isa Hasanda, Pelukis Lekra Tapol Orde Baru

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Titiek Soeharto, mengklaim kembali bahwa pada zaman Orde Baru, Indonesia pernah swasembada pangan. Titiek menyampaikan hal tersebut, saat mengampanyekan Prabowo-Sandi di Cilegon. 

Menurut Titiek, keberhasilan swasembada itu sampai mendapat penghargaan internasional. Keberhasilan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto, disebut akan kembali tercapai, jika Prabowo terpilih menjadi Presiden.

Presiden Jokowi di Hari Pers Nasional 2022.

YLBHI Samakan Jokowi dengan Soeharto, Ini Kata Istana

Dalam unggahan foto tersebut, YLBHI memberikan keterangan yang menyebutkan bahwa Jokowi cenderung mengutamakan pembangunan tanpa memikirkan rakyat.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2022