LSI: Jokowi-Ma'ruf Tetap Didukung Pemilih yang Cap Ekonomi Buruk

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa, mengatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin memiliki pemilih loyal dari segi ekonomi. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Dalam survei yang dilakukan lembaganya, ia membagi pemilih yang menilai ekonomi saat ini baik dan sedang, serta ekonomi saat ini buruk.

Meski menilai ekonomi saat ini buruk, ada pemilih yang tetap memilih pasangan nomor urut 01 itu. Dari segmen agama, pemilih Islam yang menilai ekonomi saat ini baik dan sedang lalu memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf itu ada 60,5 persen.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Ada sekitar 60,5 persen pemilih beragama Islam yang menilai kondisi ekonomi sedang dan baik yang memilih Jokowi-Ma'ruf. Sementara, pemilih non-Islam mencapai 87,0 persen," ujarnya di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, 27 November 2018.

Sementara di kubu pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pemilih Islam yang menilai kondisi ekonomi sedang dan baik lalu memilih mereka ada 23,4 persen. Sedangkan
pemilih non-Islam yang memilih mereka ada 3,3 persen.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Kemudian mereka yang menilai kondisi ekonomi buruk dan tetap menyatakan dukungan ke pasangan calon nomor urut 01 di kalangan pemilih Islam ada 23,2 persen, sementara di kalangan pemilih non- Islam mencapai, 52,2 persen.

Untuk di kubu Prabowo-Sandi, pemilih Islam yang menyebut ekonomi sekarang buruk dan memilih mereka ada 65,6 persen. Sedangkan di kalangan pemilih non-Islamnya ada 43,5 persen. "Artinya, segmen pemilih ini adalah pemilih loyal yang tidak terpengaruh oleh naik turunnya kondisi ekonomi," katanya.

Paslon Jokowi-Ma'ruf pun punya pemilih loyal di wilayah tertentu, misalnya segmen pemilih yang tinggal di wilayah Indonesia Timur, terutama Maluku dan Papua. Mereka yang menilai ekonomi sekarang sedang buruk tetap mendukung paslon nomor urut 01. Berdasarkan survei di sana pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul 52,1 persen dibanding Prabowo-Sandiaga dengan 21,4 persen. 

Survei ini  digelar dalam rentang waktu 10-19 November 2018, dengan menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden yang diwawancarai tatap muka  menggunakan kuesioner. Adapun margin of error berandai di angka kurang lebih 2,9 persen.

"Sebagian besar dari pemilih kalangan minoritas agama dan Indonesia Timur cukup militan mendukung Jokowi. Walaupun mereka menilai kondisi ekonomi buruk, Jokowi masih menang di segmen ini," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya