Djarot: 10 Tahun SBY, yang Dibangun di Sumut Opo?

Mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Di hadapan hampir 1.000 kader saat acara konsolidasi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat mengaku bangga atas kinerja Presiden Joko Widodo di Sumatera Utara.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Djarot yang juga ketua Bidang Organisasi partai itu meminta, kader terus mempromosikan Jokowi yang saat ini maju kembali menjadi calon presiden berstatus petahana.

Jokowi adalah kader PDIP yang banyak membawa perubahan di Sumatera Utara.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Pak Jokowi ini adalah kader internal kita, karena beliau pernah menjadi pengurus DPD PDIP Jawa Tengah waktu menjadi wali kota Solo. Dan berbuat banyak untuk Sumatera Utara. Berbuat banyak sekali," kata Djarot di hadapan para kader di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Minggu 16 Desember 2018.

Djarot juga menceritakan, sebelum hadir dalam acara, sempat bertandang ke kediaman Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang. Kata Djarot, Taufan berharap pada program Jokowi dengan membangun tol yang mempermudah akses sejumlah di wilayah Sumatera Utara.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Di pertengahan pidatonya, Djarot menyinggung perhatian Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono semasa menjadi Presiden terhadap Provinsi Sumatera Utara.

"Sampai saya tuh berpikir begini, 10 tahun kita membangun zaman Pak SBY, yang dibangun (SBY) di Sumatera Utara ini opo? Ono ora sing dinikmati?" kata Djarot sambil berseloroh dalam bahasa Jawa yang disambut riuh para kader.

Djarot menegaskan, kepemimpinan Jokowi yang kini berpasangan dengan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 harus dilanjutkan.

Pembangunan tol, kata Djarot, jangan dilihat sekadar kaca mata membangun secara fisik. Ada hal lain yang berkesinambungan yakni bertujuan mengembangkan wilayah industri baru di daerah tingkat II di Sumatera Utara. Pusat kegiatan ekonomi dipastikan tidak hanya berpaku hanya di Kota Medan dan sekitarnya.

"Sehingga ini membantu mobilitas masyarakat Asahan, Tanjung Balai, maupun mobilitas barang dan jasa," kata dia.

"Apalagi nanti Pak Jokowi akan terus menyambung dari Tebing sampai Kuala Tanjung, itu betul-betul mampu melancarkan transportasi. Apalagi dari Kuala Tanjung sampai nanti di sini, pintu gerbangnya di Sungai Renggas, bayangkan," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya