Buwas Jawab Sindiran Prabowo Soal Konfliknya dengan Mendag

Direktur Utama Badan Usaha Logistik atau Bulog, Budi Waseso.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Saat debat capres sesi pertama 17 Januari 2019 lalu, calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto, sempat mencecar capres petahana Joko Widodo. Terkait pertentangan dua pembantu Jokowi, yakni Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Komjen Pol (purn) Budi Waseso dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito.

Seribu Ton Beras Impor Masuk Pulau Sumbawa, Anggota DPR: Mencekik Petani

Pertentangan keduanya, yang sempat panas di tengah-tengah publik, adalah terkait masalah impor beras. Enggar cenderung menginginkan ada impor. Namun justru itu dibantah dengan sangat keras oleh pria yang akrab disapa Buwas itu, bahwa tidak ada impor.

Pertentangan keduanya, menjadi bahan bagi Prabowo, untuk mempertanyakan kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden RI, mengatur para pembantunya. Buwas, angkat bicara mengenai pertikaiannya dengan Enggar beberapa waktu lalu, yang dijadikan bahan untuk menyerang Jokowi di debat tersebut.

Faisal Basri di Sidang MK: Beras Kurangnya 600 Ribu Ton Tapi Impornya 3 Juta

Dia tidak mempersoalkan, bahwa kejadian antara dia dan Enggar, dijadikan bahan oleh Prabowo. Menurutnya. Hanya yang harus dilihat oleh publik, walau sempat terjadi perselisihan pendapat, akhirnya diputuskan tidak ada impor. 

"Kan sudah dijawab sama pak Presiden. Karena sudah diputus. Yang pada akhirnya kita enggak impor, ya sudah selesai," kata Buwas, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.

Impor Beras RI Januari-Februari Tembus 881 Ribu Ton, Paling Banyak dari Thailand

Ia juga tidak mempersoalkan perdebatan itu. "Enggak apa-apa. Namanya kehidupan untuk kepentingan bangsa dan negara, itu kan kita demokrasi, demokrasi enggak usah jadi masalah," kata mantan Kabareskrim Mabes Polri itu.

Ia menilai, beda pendapat dalam negara demokrasi adalah hal wajar. Apalagi perbedaan itu, adalah untuk membahas kepentingan bangsa, negara dan masyarakat. Ia juga tidak menyoal, akhirnya dibawa ke forum debat capres lalu.

Perbedaan pendapat itu, menurut Buwas, harus menjadi pengalaman berharga. Koordinasi harus tetap dilakukan, walau kadang dalam praktiknya, ada kesalahpahaman. Namun lanjutnya, kesalahpahaman itu tidak diperpanjang ketika ada keputusan akhir yakni dari Presiden Jokowi.

"Kalau komunikasi kita baik, terus kita sudah berkoordinasi dengan baik kan tidak mungkin terjadi.” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya