Rayakan HUT Bareng Jokowi, HMI Tegaskan Netral di Pilpres 2019

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), R Saddam Al Jihad
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali merayakan hari ulang tahun yang ke-72 pada Selasa, 5 Februari 2019.  Acara perayaan digelar di kediaman Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Akbar Tandjung, Selasa malam. Menariknya, Presiden Jokowi turut hadir.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Banyak hal yang disampaikan Jokowi pada acara tersebut, termasuk soal pencapaian-pencapaian pemerintahan yang dia pimpin bersama Jusuf Kalla selama ini. Jokowi juga menyinggung dinamika Pilpres 2019, di mana banyak berita bohong alias hoax, fitnah, hingga serangan politik lain yang digencarkan oleh pihak oposisi.

Usai acara, tidak seperti biasanya, Ketua Umum PB HMI, Saddam al Jihad, memilih untuk tidak melakukan jumpa pers bersama dengan Presiden Jokowi. Hal tersebut lantaran untuk menjaga independensi HMI, terutama di tengah memanasnya suhu politik menjelang Pilpres 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Saya sebagai Ketua Umum PB HMI, menegaskan bahwa HMI sebagai putera bangsa menjunjung tinggi sebagai insan pemersatu bangsa dan menegaskan bahwa HMI menjaga independensinya," kata Sadam dalam keterangan persnya yang diterima Rabu, 6 Februari 2019.

Dalam kesempatan itu pula, Saddam mengajak kader HMI dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menyambut tahun politik ini dengan kegembiraan, memperkukuh kesatuan sosial serta penguatan gagasan keindonesiaan yang utuh.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Agar kita dapat bersatu secara utuh di bawah naungan NKRI," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional KAHMI Akbar Tanjung mengatakan bahwa kader HMI memiliki komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI. Dengan mengutip pemikiran cendekiawan muslim yang juga aktivis HMI, Nurcholish Madjid (alm) Ia menegaskan bahwa dalam diri kader-kader HMI melekat dua nilai, yaitu nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan.

"Nurcholis Madjid mengatakan, nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan seperti dua sisi mata uang yang sama, yang tidak bisa dipisahkan," tuturnya.

Selain perayaan hari ulang tahun HMI, acara ini juga dihelat sebagai uangkapan syukur atas gelar pahlawan nasional bagi Lafran Pane.

Lafran Pane dianugerahi gelar pahlawan pada 2017 melalui Keputusan Presiden RI Nomor: 115/TK/TAHUN 2017 tanggal 6 November 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Lafran Pane adalah tokoh pergerakan pemuda dan memprakarsai pembentukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947.

Terlihat sejumlah tokoh dan pejabat negara yang hadir pada acara ulang tahun dan syukuran tersebut, antara lain Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Natsir, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil.

Selain itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD. Hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya