Ingatkan Menristekdikti, BPN: Copot Baju Menteri Kalau Mau Kampanye

Ilustrasi pemilu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, M. Kholid menanggapi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir soal mencoblos satu saja kepada mahasiswa dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Ia menilai, secara etika publik hal ini tak baik. "Kalau benar seperti itu, itu menunjukkan bahwa beliau adalah seorang pejabat publik yang tidak memiliki etika publik yang baik," kata Kholid saat dihubungi, Jumat, 22 Februari 2019.

Menurut dia, seharusnya seorang pejabat publik memiliki tutur kata dan sikap yang menghormati ruang publik dan nalar publik. Bukan justru memprovokasi publik dengan ajakan kampanye terselubung seperti itu.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Kalau mau jadi timses dan berkampanye untuk kemenangan pasangan 01 baiknya baju menterinya ditanggalkan dulu. Ganti baju timses, baru boleh kampanye begitu," kata Kholid.

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi atau Menristekdikti, Mohamad Nasir menghadiri Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-24 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Kamis 21 Februari 2019.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Di hadapan mahasiswa, Nasir mengajak, agar memanfaatkan momentum politik Pemilu 2019. Ia mengimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk menyalurkan hak pilihnya

"Silakan Anda memilih dengan nurani saudara. Oleh karena itu, dalam hal ini jangan sampai dicoblos dua. Dicoblos dua, batal itu namanya nanti ya. Dicoblos hanya satu saja. Satu saja, jangan coblos dua. Satu saja supaya benar," katanya. (mus)
 

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024