Ajak Pakai Baju Putih, Jokowi Dinilai Bunuh Demokrasi

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat pertama Pilpres 20
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA - Sebuah tulisan di secarik kertas yang mengatasnamakan Presiden Joko Widodo, beredar di media sosial. Dalam tulisan itu, berisi ajakan untuk memakai baju putih saat hari pemungutan suara pada 17 April 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Namun, ajakan itu justru menuai kritik. Karena, dinilai berlawanan dengan asas pemilu yang rahasia.

Salah satu orang yang melontarkan ketidaksetujuannya adalah Muhammad Said Didu. Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menilai, ajakan tersebut tidak tepat.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Bapak Presiden Jokowi yang terhormat, jika ini betul tulisan bapak ada baiknya bapak pelajari asas pemilu yaitu langsung, umum, bebas dan rahasia. Karena rahasia tidak boleh ada simbol-simbol apapun di TPS, kok ini malah bapak suruh rakyat menggunakan simbol. Mohon bapak jangan jadi pembunuh demokrasi," kata Said Didu, melalui akun Twitternya, @saididu, dikutip VIVA, Rabu, 27 Maret 2019.

Politisi Partai Demokratm Andi Arief juga mengomentari tulisan tersebut. Andi menilai, ajakan itu bisa membelah masyarakat.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Kedua, pemilu itu menurut UU bebas dan rahasia, baju melawan kerahasiaan. Ketiga, bagi yang tak berbaju putih apakah dijamin bebas dari intimidasi," tulis Andi melalui akun Twitternya, @AndiArief_.

Andi mengatakan, ide berbaju putih justru lebih berbahaya ketimbang terorisme. Dia menyampaikan, perkara pembelahan pemilih berdasar baju, mengingatkan masyarakat pada konflik horizontal yang tajam dan cukup lama di Thailand, paska pemilu, yaitu baju kuning vs baju merah. Demikian juga di Brasil.

"Ide baju putih ingin menjadikan Indonesia seperti Thailand?" ujarnya lagi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya