- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa orang yang kalah dalam kegiatan pesta demokrasi pemilihan umum memang pasti merasa tidak akan puas.
"Kalau tidak puas, yang namanya kalah ya mesti tidak puas. Enggak ada yang kalah itu puas, enggak ada. Kalah itu pasti enggak puas," ujar Jokowi saat menghadiri acara buka bersama Partai Golkar di Hotel Sultan Jakarta, Minggu, 19 Mei 2019.
Untuk itu, menurut dia, apabila memang ada kecurangan atau masalah dalam kegiatan Pemilu maka bisa melaporkan kepada lembaga yang berwenang yang sudah ditentukan dalam aturan yaitu Badan Pengawas Pemilu dan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau ada kecurangan, laporkan ke Bawaslu. Kalau yang lebih besar, sengketa, sampaikan ke MK, ini kan mekanisme menurut konstitusi, mekanisme yang sudah disepakati bersama-sama di DPR, semua fraksi ada semua, semua partai ada. Jangan aneh-aneh lah," katanya.
Jokowi mengatakan bahwa bangsa Indonesia telah menyelenggarakan pemilu bukan sekali dua kali dan prosesnya sudah ada aturannya. Pada 17 April 2019 yang lalu rakyat menurut dia sudah berkehendak, sudah memutuskan untuk memilih.
"Setelah itu ada proses, proses perhitungan, prosesnya itu semua diikuti karena semua proses demokrasi seperti itu kalau sudah dihitung oleh KPU, yang menang sudah ditetapkan ya itulah keputusan dari penyelenggara pemilu yaitu KPU," katanya.