Tim Hukum KPU Sebut Kubu Prabowo-Sandi Gagal Paham soal Situng

Ketua KPU Arief Budiman dalam Sidang Gugatan Pilpres 2019 di MK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Ketua Tim Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ali Nurdin, menjawab tuduhan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menuding adanya kecurangan dan sengaja melakukan kesalahan dalam meng-input data Sistem Informasi Penghitungan atau Situng. Tuduhan tersebut dinilai tak berdasar.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

"Tuduhan rekayasa Situng untuk memenangkan salah satu pasangan calon adalah tuduhan yang tidak benar atau bohong. Sebagaimana dikembangkan oleh salah satu pendukung pemohon yang ditangkap Bareskrim Pori karena menyebarkan berita bohong," kata Ali dalam persidangan di MK, Selasa 18 Juni 2019.

Menurut Ali, jika memang ada kesalahan seperti yang dituduhkan, jumlahnya hanya 21 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 813.336 TPS. Maka itu, jumlahnya hanya berkisar 0,0026 persen atau tak sampai 0,01 persen. Angka ini sangat kecil dan tak signifikan serta tak bisa disimpulkan adanya rekayasa dalam Situng.

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

Dalam permohonannya, menurut Ali, pemohon hanya mempermasalahkan soal Situng. Namun, tidak mempersoalkan proses penghitungan suara di TPS-TPS dan rekapitulasi hasil penghitungan suara secara manual dalam rapat pleno di kecamatan yang menjadi dasar penetapan penghitungan perolehan suara tingkat nasional.

"Dengan demikian, pemohon telah keliru atau gagal paham dalam menempatkan Situng pada proses penghitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan suara," ujarnya.

Prabowo Gandeng PKB dan Nasdem, Gibran: Ini Bukan Meninggalkan PDIP
Prabowo dan Megawati

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons pernyataan sejumlah pihak yang medorong kerjasama antara PDIP dengan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024