Bamsoet Singgung Kepengurusan Golkar yang Dinilai Otoriter dan Tirani

Bambang Soesatyo.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA – Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo menyesalkan sikap pengurus pusat partai tempat ia bernaung yang kerap mengambil keputusan secara sepihak. Seperti pemberhentian sejumlah ketua Golkar tingkat II di Maluku, hanya gara-gara mendukung dirinya maju sebagai calon ketua umum.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Bamsoet menegaskan, keputusan pencopotan tesebut menunjukkan kesewenang-wenangan kepemimpinan Partai Golkar saat ini. Keputusan pemecatan adalah sikap otoriter yang akan menimbulkan perselisihan di tubuh partai.

"Saya sepakat bahwa sikap otoriter ini, sikap tirani ini, menjadi musuh kita bersama di Partai Golkar," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat 12 Juli 2019.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

Selain itu, Bambang yang juga Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar menambahkan, dirinya akan bertanggung jawab penuh kepada sepuluh pejabat partai yang telah dinonaktifkan karena mendukung dirinya. Bila dia terpilih, akan mengembalikan hak-hak anggota partai yang telah dicabut.

"Saya minta bersabar. Nanti Insya Allah kalau kita terpilih, yang pertama saya lakukan adalah memulihkan hak-hak mereka," katanya. 

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

Dia juga menyinggung tindakan asal copot pengurus daerah tidak menunjukkan sikap keteladanan. Berbeda dengan gaya kepemimpinan Presiden Jokowi yang bersikap demokratis terhadap lawan-lawan politiknya.

"Presiden saja menunjukkan sikap demokratisnya. Masa kita-kita ini tidak bisa menunjukkan sikap demokratis dalam hal yang skopnya partai." (mus) 
 

Presiden Jokowi di HUT Golkar ke-58

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Kabar Presiden Jokowi bergabung ke Golkar, kembali mencuat. Setelah elit PDIP menyebut, Jokowi bukan lagi bagian dari partai itu setelah beda pilihan selama Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024