- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Beredar isu liar susunan menteri Jokowi-Ma'ruf Amin yang terdapat nama putri dari Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Angela Herlina Tanoesoedibjo. Merespons isu tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Perindo, Ahmad Rofiq memastikan hoax.
"Ora benar, hoax. Ini namanya bursa camen yang masuk bursa pasar," kata Rofiq saat dikonfirmasi vivanews, Rabu, 17 Juli 2019.
Dia mengatakan sejauh ini, Perindo dan Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo tak pernah mengajukan nama ke Jokowi-Ma'ruf soal nama kader dan figur menjadi menteri. Menurutnya, berbeda jika Perindo diminta Jokowi untuk menyetor nama.
"Perindo tak mengajukan nama. Semua tergantung presiden. Kalau diminta pasti diajukan beberapa nama," tutur Rofiq.
Sebelumnya, putri Hary Tanoe, Angela Tanoesoedibjo dalam draf surat itu ditulis sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Draf surat ini beredar luas di layanan aplikasi WhatsApp. Dikutip dari draf tersebut, tertulis ‘Risalah Rapat Pengangkatan Nama-nama Menteri Pembantu Presiden dalam Kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024 Masa kepemerintahan Ir. H. Joko Widodo dan Prof Dr. KH Maruf Amin bersama partai koalisi’.
Tertulis sejumlah figur elite petinggi partai pengusung Jokowi-Maruf seperti Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Ada Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebagai Menteri Dalam Negeri.
Lalu, dua politikus PDIP lainnya seperti Rieke Diah Pitaloka ditulis sebagai Menteri Ketenagakerjaan dan Maruarar Sirait sebagai Sekretaris Kabinet.
Dari susunan nama ini, minim nama dari elite petinggi Partai Nasdem, PKB, PPP yang merupakan partai pengusung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Ada juga nama elite dari partai yang gagal lolos ke DPR seperti Ketua Umum PSI Grace Natalie yang ditulis sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Begitupun nama Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono yang tertulis sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Bersama Zulkieflimansyah, TGB Pastikan Zul-Rohmi Kembali Duet di Pilkada NTB
TGB Zainul Majdi, kembali bertemu membahas pilkada NTB 2024. Terutama terkait keberlanjutan petahana Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah untuk periode kedua petahana.
