Logo DW

LIPI: Politik Dinasti di Indonesia Kian Subur

Elnur/Fotolia
Elnur/Fotolia
Sumber :
  • dw

Tahun 2016 angka daerah yang melibatkan dinasti politik ada 65 daerah. Saat ini jumlahnya mungkin tidak berkurang jauh.

Salah satu tujuan reformasi adalah menghapus sistem kekronian namun dengan berlanjutnya politik dinasti ini, berarti tujuan ini gagal?

Tujuan bahwa kekuasaan tidak lagi terpusat di satu orang (Soeharto) dapat dikatakan berhasil, tetapi memang kekuasaan saat ini berada di tangan beberapa kelompok karena konsolidasi demokrasi belum berada di titik finalnya. Istilahnya adalah the iron law of oligarchy, yaitu keadaan ketika dalam situasi demokrasi, selalu ada tendensi untuk penguasaan kekuasaan oleh satu kelompok. Jadi, di Indonesia, situasi oligarki sangat mungkin terjadi, karena kita bahkan belum sampai pada posisi demokrasi yang terkonsolidasi.

Siapa saja pemimpin di Indonesia baik tingkat nasional dan daerah yang berkualitas namun tidak berpolitik dinasti? Apa pelajaran yang bisa dipetik dari mereka?

Banyak, misalnya Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, atau Nurdin Abdullah yang berhasil mengalahkan Dinasti Limpo di Sulsel. Ketiganya memperlihatkan bahwa meskipun pilkada banyak dimanfaatkan oleh dinasti politik untuk merebut kekuasaan, namun di sisi mata uang yang lain, pilkada juga memungkinkan orang-orang yang tidak memiliki eksposur kekuasaan sebelumnya untuk muncul sebagai pemimpin. Jokowi sendiri bukan berasal dari dinasti politik, tetapi kalau akhirnya dia malah membangun dinasti, itu lain soal lagi.

Negara lain mana yang juga terdapat praktik ini? Seperti apa tingkat korupsi di negara-negara itu?

Yang paling mirip dengan kita adalah Filipina, di mana dinasti politik langgeng tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat daerah. Tingkat Korupsi di sana juga mirip dengan kita, CPI-nya hanya terpaut 2 poin. Bedanya mereka sudah punya UU Anti Politik Dinasti meskipun belum efektif. Di Asia sendiri dinasti politik memang langgeng, seperti di India, Pakistan, Singapura. Yang terbaru, di Amerika Serikat, negara yang mendaku sebagai negara demokratis saat ini presidennya mendorong anaknya maju untuk terlibat banyak dalam politik negara.