- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Direktur Jenderal (DIrjen) Imigrasi Ronny Sompie menepis pernyataan sejumlah pihak bahwa jajarannya telah melakukan kebohongan soal keberadaan tersangka dugaan suap penguruaan PAW calon legislatif PDIP, Harun Masiku.
Sompie mengklaim pihaknya tidak bermaksud untuk merekayasa data dan informasi mengenai kembalinya Harun Masiku ke Tanah Air.
”Dirjen imigrasi kemenkumham tidak bersikap resisten kami justru terbuka pada media pada siapapun yang ingin memberikan koreksi, tapi kami juga tidak melakukan kebohongan, tidak merekayasa data ya,” kata Ronny Sompie di Kemenkumham, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Januari 2020 dilansir dari VIVAnews.
Kendati begitu, ia mengakui bahwa sempat terdapat kekeliruan informasi sebab adanya gangguan sistem deteksi bandara alias delay system.
Sompie berdalih sejak awal sudah membantu KPK, karena itu, begitu mengetahui kebenaran informasi kembalinya Harun Masiku ke Indonesia, pihaknya langsung berkoordinasi dengan penyidik KPK.
“Fokus utama kami adalah menemukan HM yang sekarang ini sudah berada di Indonesia, bagaimana mencari HM supaya penegakan hukum tuntas, bukan mempersoalkan tentang bagaimana informasi ini diberikan kemudian dianggap menutupi mempersulit,” tuturnya.
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
