VIVAnews -Vivanews membuka rubrik Kontak Wakil Rakyat. Ini adalah sarana komunikasi antara konstituen/pemilih dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang kami sediakan secara cuma-cuma.
Anda bisa mengusulkan sesuatu, mengkritik, berkeluh kesah tentang kondisi daerah Anda. Keluh kesah bisa disampaikan langsung kepada anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Anda via rubrik Kontak Wakil Rakyat.
Kami sudah mengirim surat kepada semua anggota dewan di Senayan untuk memanfaatkan fasilitas ini. Dan banyak yang sudah bersedia mengunakan fasilitas itu untuk berkomunikasi dengan konstituen mereka.
Selain berkomunikasi dengan wakil dari daerah Anda, Anda juga bisa bertanya tentang isu krusial yang sedang dibahas para wakil rakyat itu. Tentu saja hal-hal berbau fitnah dan sejenisnya tidak diperkenankan di sini.
Dan sebagaimana kita ketahui bahwa pekan-pekan ini, para wakil rakyat di Senayan sedang sibuk dengan agenda Pansus Bank Century. Sejumlah pejabat sudah dan akan dipanggil ke gedung dewan untuk mengelaskan kasus ini.
Hari ini, giliran si Robert Tantular, pemilik Bank Century yang sudah divonis empat tahun penjara, memenuhi panggilan Panitia Khusus (Pansus) Angket Century DPR. Kesaksian Robert Tantular diharapkan bisa membuka tabir skandal Rp 6,7 triliun.
VIVAnews membuka kesempatan bagi pembaca untuk menitipkan pertanyaan kepada anggota Pansus Bambang Soesatyo, yang mudah-mudahan punya kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan Anda saat pertemuan dengan Robert Tantular digelar.
Bagaimana caranya? Klik saja, 'Kontak Wakil Rakyat.' VIVAnews akan meneruskan pertanyaan itu ke Bambang Soesatyo. Kami akan berusaha bekerjasama dengan semua wakil rakyat di Senayan.
Bagi pembaca yang berniat dan memiliki daftar pertanyaan yang akan ditujukan kepada Robert Tantular, silakan memanfaatkan fasilitas 'Kontak Wakil Rakyat' yang akan ditindaklanjuti anggota Pansus dari Fraksi Golkar itu.
Seperti diketahui, pemanggilan Robert Tantular ini nyaris gagal. Seluruh anggota pansus terlihat bingung dengan ketidakpastian soal kehadiran Robert dalam pemeriksaan Pansus.
Pemeriksaan yang seharusnya dimulai pukul 10.00 pagi pun, akhirnya terpaksa diundur sampai tiga jam menjadi pukul 13.00 siang.
ismoko.widjaya@vivanews.com
