Boediono Tak Tahu Detail Rapat KSSK

VIVAnews -- Mantan Gubernur BI, Boediono menghadiri undangan panitia khusus (pansus) Century untuk kali kedua, Selasa 12 Januari 2010. Pemeriksaan pansus terhadap Boediono saat ini disebut pansus sebagai titik ujian bagi integritas Boediono.

Dalam keterangan yang ditanyakan Andi Rahmat fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal krisis yang dilanda Bank Century, pada rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar.

"Secara detail dalam rapat KSSK tidak tahu persis, kita bicara umum, soal kita bicara masalah yang berkembang baik krisis maupun deposit saya tidak ingat, saya hanya tahu intinya," kata Boediono di Pansus DPR.

Namun, Boediono menegaskan, sejak awal Bank Indonesia berpendapat dalam situasi krisis, dan pengaruh sistemik yang luar biasa, BI punya pandangan dalam situasi ini jangan sampai semua bank terpuruk.

Karena itu, secaar faktual, untuk menentukan apakah suatu keadaan bank bisa sistemik atau tidak tentu harus ada analisa. "Harus ada analisa mendalam dari kondisi pasar apakah bank itu bisa sistemik atau tidak," jelasnya.

Ini merupakan kali kedua pansus memeriksa Boediono. Sebelumnya, pansus telah memeriksa Boediono pada Desember 2009 lalu. Tidak hanya Boediono yang dipanggil dua kali oleh pansus. Pansus pun berencana untuk memeriksa Robert Tantular lagi, karena pemeriksaan kemarin terhadapnya dirasa tidak cukup memadai. "Pernyataan-pernyataan Robert masih perlu disandingkan dan dikroscek dengan fakta lain," kata Wakil Ketua Pansus, Gayus Lumbuun.

Motor Bebek Baru Paling Mahal di RI, Cocok Buat Orang yang Kelebihan Uang
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati

Miris! Angka Stunting Cuma Turun 0,1 Persen, Padahal Sudah Keluar Puluhan Triliun

Komisi IX DPR RI mengkritisi turunnya angka prevalensi stunting hanya 0,1 persen dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024