Survei Cyrus Network: 90 Persen Responden Terima Hasil Pilpres

Debat Kelima Capres-Cawapres 2019 beberapa waktu lalu (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVAnews - Hasil survei Cyrus Network menyebutkan bahwa masyarakat berharap Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 bisa menghasilkan pemerintahan yang efektif. Dalam survei Cyrus Network, tercatat 90 persen responden menyatakan mereka menerima hasil pileg dan pilpres serta sekitar 93 persen responden menilai bahwa Pemilu 2019 berjalan aman dan tertib.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

"Di sini terlihat masyarakat berharap bisa terbentuk pemerintahan yang efektif dari pemilu yang lalu," kata Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat, saat rilis survei di Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.

Hasan menilai upaya ini perlu dilakukan dengan merangkul sebanyak mungkin energi bangsa, kekuatan-kekuatan politik, supaya bisa membangun pemerintahan yang efektif.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Pemerintahan efektif harus ada perencanaan melalui legislasi, ketika banyak yang support di parlemen semakin bagus sebenarnya. Eksekutif yang mengeksekusi rencana juga harus bagus dan kompeten. Ketika Presiden diberikan opsi banyak orang kompeten kan bagus, tapi jangan sampai Presiden dibelenggu juga," katanya.

Sementara itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan hasil survei itu merupakan bukti bahwa di masyarakat rasa kebangsaan itu di atas segala-galanya. "Sikap-sikap kenegarawanan pemimpin kita untuk mengutamakan kepentingan bangsa juga berperan terhadap penilaian masyarakat ini," kata Bambang.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Bambang menambahkan, hasil survei ini menunjukkan bahwa penerimaan masyarakat memperlihatkan kompetisi politik harusnya sudah selesai. Dan saatnya fokus dialihkan untuk memajukan bangsa dan negara.

"Sekarang tinggal bagaimana mendorong pemerintahan Pak Jokowi periode kedua ini bisa lebih sukses," ujarnya.

Selain itu, kandidat ketua umum Partai Golkar itu melihat upaya rekonsiliasi melalui pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan mantan lawan politiknya Prabowo Subianto juga dinilai positif oleh publik.

Hal ini tampak dari hasil survei sebesar 63 persen responden mengapresiasi pertemuan ini. Dan menilai pertemuan tersebut sebagai upaya rekonsiliasi, bukan sekadar bagi-bagi jabatan.

"Saya sangat mengapresiasi dukungan publik terhadap proses rekonsiliasi ini. Kalau saya sekarang ketua umum Golkar, saya tidak akan tanya berapa jatah Golkar, tapi saya akan tanya Pak Jokowi akan bawa ke mana arah bangsa ini, butuh legislasi apa, dukungan apa, Golkar akan dukung. Kita juga menyerahkan kepada Presiden soal bagaimana mekanisme penentuan orang-orang yang akan dipilih untuk membantunya," katanya.

Survei Cyrus Network dilaksanakan pada 22-28 Juli 2019 dengan melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error sebesar ± 3 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya