Salut ke Prabowo, Bamsoet Bacakan Pantun 'Prabowo Lapang Dada'

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di acara pelantikan Jokowi-Maruf
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengawali proses pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 dengan menyambut para pejabat negara dan tamu negara yang hadir.

Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan

Politikus yang akrab disapa Bamsoet itu pun memberikan kata sambutan khusus terhadap rival Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019, yakni pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Bamsoet mengaku bangga dengan kebesaran hati Prabowo-Sandi untuk datang dalam pelantikan rivalnya tersebut. Menurut dia, kehadiran mereka merupakan bentu contoh nyata bagaimana tokoh bangsa memiliki jiwa yang besar.

Rais Aam PBNU Kenang Kenal Prabowo Sejak 1996, Doakan Sukses Jalankan Pemerintahan

"Menerima hasil Pilpres 2019 dengan jiwa yang besar. Ada saatnya kita bertempur dan ada saatnya kita kembali bersatu. Seperti kata Pak Prabowo bersatu itu indah, bersatu itu keren," kata dBamsoet dalam paripurna MPR pelantikan Jokowi-Ma'ruf di gedung K2, komplek parlemen Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019.

Tak lupa, Bamsoet memberikan pantun khusus untuk Prabowo. Pantun tersebut seketika mendapat tepuk tangan meriah dari tamu undanga yang menghadiri prosesi pelantikan tersebut.

Pengakuan Prabowo Dibantu Jokowi Persiapkan Diri Jelang Pelantikan Presiden Bulan Oktober

"Dari Teuku Umar ke Kertanegara, dijamu nasi goreng oleh Ibu Mega. Meski tak jadi kepala negara tetapi Prabowo masih bisa tetap berkuda dan lapang dada," tutur dia membacakan pantun tersebut.

Dia mengatakan, seluruh anak bangsa patut bersyukur pemilihan umum secara serentak yang pertama kali di gelar Indonesia bisa dilaksanakan dengan baik. Meski banyak catatan yang harus dibenahi, menurutnya proses tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia telah maju dalam berdemokrasi.

"Ini bukti langkah maju kita melaksanakan demokrasi dengan baik. Lawan politik adalah mitra untuk berlomba berbuat baik, yang beriorentasi pada kepentingan rakyat," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya