Akhirnya Jokowi Peluk Erat Surya Paloh

Presiden Jokowi memeluk erat Ketum Nasdem Surya Paloh
Sumber :
  • Instagram Nasdem

VIVA – Saling sindir terkait pelukan mesra antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman, sempat menghangatkan perbincangan politik Tanah Air. Mengingat Nasdem adalah partai koalisi pemerintah, sedangkan PKS adalah partai oposisi. 

Soal Usulan Jokowi Jadi Penasihat Prabowo, Pengamat Bilang Begini

Foto rangkulan mesra itu, kemudian semakin diperbincangkan ketika Presiden Joko Widodo mengangkatnya saat memberi sambutan pada HUT Golkar. Lalu, berbalas ketika pembukaan Kongres II Nasdem pada Sabtu 9 November 2019.

Namun, saat penutupan kongres dan peringatan hari ulang tahun ke-8 Nasdem, Senin 11 November 2019, Presiden Jokowi mengatakan bahwa hanya candaan. Bahkan, Presiden ingin memeluk Surya Paloh, usai ia menyampaikan pidato. 

UKT Naik Dinilai Ancam Generasi Emas Indonesia, Jokowi Diminta Turun Tangan

"Urusan rangkulan, Bang Surya, Pak Sohibul Iman, itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena memang saya tidak pernah dirangkul seerat itu," ujar Presiden Jokowi, disambut meriah. 

"Tetapi sehabis saya menyampaikan sambutan, saya akan peluk erat Bang Surya lebih erat dari beliau memeluk Pak Sohibul Iman," lanjut Jokowi. 

Sri Mulyani Menghadap Jokowi Bahas Kasus Viral Bea Cukai

Benar saja, usai menyampaikan pidato dan menuju kursi, Surya Paloh sudah menanti dan beberapa detik, mereka berpelukan mesra. Peristiwa itu membuat seisi ruangan bertepuk tangan sembari berdiri. 

Dalam pidatonya, Jokowi menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan rangkulan Surya Paloh dengan Sohibul Iman. 

"Rangkulan itu apa yang salah? Itu bagus. Tapi sekali lagi juga semua itu kembali pada niatnya. Kalau niatnya itu untuk komitmen kenegaraan apa yang salah," kata Jokowi. 

Jika memang rangkulan adalah bentuk komitmen kebangsaan, tentu tidak salah. Malah menurut Jokowi, sangat bagus. Apalagi kalau rangkulan itu adalah bentuk komitmen persaudaraan, kerukunan, dan persatuan sebagai sesama anak bangsa, menurut Presiden tidak ada yang salah. 

"Dan biasa. Candaan seorang sahabat yang sudah dekat seperti itu biasa. Kalau saya ngomong itu, biasa. Jangan ditanggapi ke sana ke sini. Ada yang curiga. Ada yang sinisme. Ada yang enggak percaya. Apanya yang salah," ujar Jokowi. 

Pada pidato sebelumnya, saat Ketua Umum Nasdem Surya Paloh hendak mempersilakan kepada Presiden Jokowi untuk menyampaikan pidato sambutan pada HUT ke-8 Partai Nasdem, Surya sempat menyindir sulitnya bisa memeluk Presiden Jokowi. 

"Ingin saya peluk lebih erat tapi tidak bisa," kata Surya Paloh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya