Jokowi Sebut Pelukannya ke Surya Paloh Lebih Erat dari Presiden PKS

Presiden Jokowi bersama Sohibul Iman dan Surya Paloh
Sumber :
  • Agus Suparto

VIVA – Usai menyampaikan pidato di HUT ke-8 dan penutupan Kongres II Partai Nasdem, Presiden Joko Widodo dan Ketum Surya Paloh, berpelukan. Itu terjadi, setelah beberapa pekan polemik muncul setelah pelukan Surya dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

Soal Usulan Jokowi Jadi Penasihat Prabowo, Pengamat Bilang Begini

Rangkulan mesra Jokowi dan Surya Paloh itu, seolah mengakhiri polemik. Jokowi bahkan mengatakan, pelukan beberapa detik ia dan Surya, lebih bagus daripada saat bersama Sohibul.

"Tadi rangkulannya jelas lebih erat dari rangkulan beliau ke Pak Sohibul Iman, itu jelas," kata Jokowi, di JIExpo Kemayoran Jakarta, Senin 11 November 2019.

UKT Naik Dinilai Ancam Generasi Emas Indonesia, Jokowi Diminta Turun Tangan

Jokowi mengatakan, ia sempat menyinggung masalah foto rangkulan itu, dalam konteks bercanda. Karena dalam pergaulan, tidak selalu harus dengan serius.

Tetapi setelah candaan yang menimbulkan persepsi adanya perpecahan politik itu berkembang, Jokowi mengatakan hubungan mereka baik-baik saja.

Sri Mulyani Menghadap Jokowi Bahas Kasus Viral Bea Cukai

"Enggak ada apa-apa, habis itu sudah ketemu paginya sudah ketemu kita juga, nggak ada. Jangan interpretasikan sebuah candaan yang dalam forum kadang-kadang kita enggak harus serius terus. Artinya memang ya rangkulan seperti itu biasa dalam rangka silaturahmi," jelas Jokowi.

>

Sebelumnya, Presiden Jokowi saat penutupan Kongres dan peringatam ulang tahun Nasdem ke-8, mengaku cemburu dengan pelukan mesra Surya Paloh kepada Presiden PKS Sohibul Iman. Jokowi ingin memeluk Surya Paloh, usai ia menyampaikan pidato. 

"Urusan rangkulan, Bang Surya, Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena memang saya tidak pernah dirangkul seerat itu," jelas Presiden Jokowi, disambut meriah. 

"Tetapi sehabis saya menyampaikan sambutan saya akan peluk erat Bang Surya lebih erat dari beliau memeluk Pak Sohibul Iman," lanjutnya. 

Benar saja, usai menyampaikan pidato dan menuju kursi, Surya Paloh sudah menanti dan beberapa detik, mereka berpelukan mesra. Peristiwa itu membuat seisi ruangan bertepuk tangan sembari berdiri. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya