Risma Disebut Mau Maju Pilkada DKI, Gerindra: Kepagian, Tahanlah Dulu

Wali kota Surabaya yang juga kader partai PDI Perjuangan, Tri Rismaharini.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVAnews - Politisi Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif, mengomentari isu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, akan maju sebagai calon gubernur di DKI Jakarta. Terlebih belakangan ini, banyak pihak yang menyoroti pernyataan Risma yang menyebut-nyebut Jakarta.

Risma Belum Bisa Imbangi Khofifah untuk Pilkada Jawa Timur, Menurut Pengamat

"Kepagian, tahanlah dulu. Konsentrasi selesaikan di Surabaya," kata Syarif dalam perbincangan dengan tvOne, Minggu, 19 Januari 2020.

Dalam sebuah kesempatan, Risma menyebut beberapa warga DKI Jakarta penderita penyakit asma sembuh setelah pindah ke Surabaya. Atas pernyataan tersebut, Syarif pun memberikan 'pujian'.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

"Ada perbaikan. 5 tahun ditambah 3 tahun jadi 8 tahun. Sudah diacungi jempol. Surabaya bisa jadi pusat pengobatan dampak asma," katanya.

Sementara itu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Gembong Warsono menyatakan partainya belum tentu memberi rekomendasi pada orang yang nafsunya tinggi.

PDIP Akui Nominasikan Risma di Pilkada DKI tapi Bukan Satu-satunya Kandidat

Terkait Risma, Gembong menyebut yang bersangkutan sudah digadang-gadang maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta sejak 2017 yang lalu, tapi Risma menyatakan ingin menyelesaikan tugas di Surabaya.

"Sekarang di 2020, beliau habis (masa jabatannya). Sebagian teman-teman, bagaimana kalau bu Risam dibawa ke jakarta. ini baru sebatas diskusi," kata dia.

Tapi, Gembong memang membenarkan jika Risma bisa saja ke Jakarta. Sebab, dia sekarang ini masuk ke kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PDIP.

"Beliau pengurus DPP partai. Ngurus partai di Jakarta. Kemungkinan lebih baik kalau beliau di Jakarta. Ngurus partai bukan ngurus Jakarta," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya