Kongres PAN, Amien Rais Harus Menjadi Tokoh Pengayom Semua Kandidat

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Peta persaingan perebutan kursi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi akan sengit di kongres kali ini. Namun, nama Zulkifli Hasan sebagai caketum petahana diramal masih punya kans besar untuk terpilih kembali.

Selain Eko Patrio, PAN Juga Tawarkan Kadernya Ini Sebagai Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menganalisis persaingan perebutan kursi Ketum PAN kali ini masih akan terkait dengan pengaruh figur Amien Rais. Sebagai pendiri partai, nama Amien masih punya pengaruh untuk menarik suara.

Maka itu, menurutnya tak mengherankan jika ada yang mendompleng nama Amien Rais untuk persaingan. 

Kursi PAN Bertambah Jadi 48, Zulhas: Terima Kasih Pak Prabowo

“Sepertinya ada yang mau mendompleng nama besar Amien Rais untuk melawan Zulhas sang petahana yang sejauh cukup kuat didukung DPW dan DPD,” kata Adi, Minggu, 19 Januari 2020.

Namun, ia menyarankan dalam persaingan kali ini seharusnya Amien Rais memposisikan diri sebagai tokoh pengayom semua kader PAN yang masuk bursa caketum. Hal ini mengingat Amien bukan tokoh yang maju sebagai caketum. Tak perlu memihak secara blak-blakan kepada salah satu calon.

Tegas Prabowo Subianto: Kalau Tidak Mau Diajak Kerja Sama, Jangan Ganggu

“Amien Rais harus diposisikan sebagai tokoh yang mengayomi semua kandidat,” jelas Adi.

Kemudian, ia memandang Amien Rais memang tak bisa dilepaskan dari PAN. Maka itu, eks Ketua MPR itu sebaiknya tak perlu terlalu jauh terlibat dalam urusan persaingan perebutan kursi ketum.

“Cukup Pak Amien diposisikan sebagai pelatih bukan lagi diajak sebagai pemain," tutur Adi

Selain Zulkifli, sejumlah nama bermunculan masuk bursa caketum PAN. Mulai eks Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur, Drajad Wibowo, hingga Mulfachri Harahap.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya