Fadli Zon Kritik Gatot Nurmantyo: Sebaiknya Bijak Beri Nasihat

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merespons pernyataan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo soal memakmurkan masjid di tengah wabah virus corona. Fadli tidak sependapat dengan ajakan Gatot tersebut.

Fadli Zon Sebut Perang Iran-Israel Berpotensi Meluas dan Picu Perang Dunia III

"Tentu kita setuju makmurkan masjid, tapi bbrp minggu ini sebaiknya ibadah sendiri2 saja. Hindari kerumunan. Setelah reda pandemi ini, bisa makmurkan masjid lagi. P @Nurmantyo_Gatot sebaiknya bijak memberi nasehat," tulis Fadli melalui akun Twitternya, @fadlizon, Rabu, 18 Maret 2020.

Fadli juga menyentil pernyataan pemerintah yang menyebut virus corona tidak mematikan. Faktanya, sampai saat ini sudah ada 19 orang meninggal karena virus tersebut.

Ikhlas Pangkal Sukses: Catatan Kecil tentang Prabowo Subianto

"Kalau tidak mematikan knp byk yg meninggal. Ini krn kita tak siap dg rumah sakit n pelayanan kesehatan masyarakat. Pemerintah abai, jumawa n tak kapabel tangani pandemi ini. Harusnya 100 persen rakyat selamat," tulis Fadli lagi.

Sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal (purn) TNI Gatot Nurmantyo sedih melihat kondisi masjid yang sekarang sepi lantaran wabah virus corona. Gatot mengingatkan umat Islam untuk memakmurkan masjid dan tidak takut corona.

Fadli Zon, Adian Napitupulu hingga Primus Lolos ke Senayan dari Dapil V Jabar

Menurut Gatot, ada yang keliru dengan pemahaman corona. Di negeri asalnya, covid-19, China, yang penganut paham komunis dan sebagian besar tidak beragama, warga beramai-ramai mendatangi masjid dan belajar wudu hingga mengikuti salat berjemaah.

"Namun, di negeri mayoritas muslim justru sebaliknya. Mereka beramai-ramai mengaungkan phobia dengan masjid. Seakan-akan masjid sebagai sumber penularan Covid-19," tulis Gatot di akun Instagram resminya @nurmantyo_gato yang dikutip VIVAnews, Rabu 18 Maret 2020.

Gatot menjelaskan, semua pihak harus belajar dari pengurus gereja, vihara, pura/klenteng yang tak pernah ada imbauan untuk melarang umatnya beribadah di sana.

"Padahal di sana mereka tidak pernah berwudu. Ada apa ini dan pikiran siapa yang mengajak demikian. Hingga umat Islam lupa bahwa masjid adalah tempat yang paling aman untuk berlindung dari segala bencana. Mengapa umat Islam tidak menggaungkan imbauan ‘selalu’ menjaga wudu salat berjama'ah," kata Gatot.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya