Prabowo Bakal Turun Gunung Menangkan Calon Gerindra di Pilkada Banten
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subianto, direncanakan "turun gunung" dalam Pilkada serentak 2020. Hal ini dilakukan untuk memenangkan para calon kepala daerah di wilayah Banten yang menggelar kontestasi lima tahunan.itu.
Sebut saja Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Pandeglang, empat daerah di Banten yang akan menggelar pemilihan kepala daerahnya.
"Insya Allah (Prabowo turun di Pilkada Banten)," kata Sekretaris DPD Gerindra Banten, Andra Soni, ditemui di gedung DPRD Banten, Rabu 12 Agustus 2020.
Terlebih, keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati, maju sebagai calon Wakil Wali Kota Tangsel, bersama Muhammad yang notabene Sekda di Tangsel.
Gerindra bersama PDIP, sepakat untuk mengusung wanita berusia 34 tahun itu yang merupakan putri dari Hashim Djojohadikusumo, dengan berbagai pengalaman di bidang politik hingga perfilman.
Turut sertanya Prabowo dalam Pilkada serentak 2020 menurut Andra sangat dimungkinkan, mengingat hasil KLB Gerindra di Hambalang, pada 8 Agustus 2020 kemarin yang memerintahkan seluruh jajaran Partai Gerindra untuk memenangkan pilkada.
"Tapi yang pasti kemarin dalam KLB yang menetapkan Pak Prabowo menjadi ketum, ada enam rekomendasi, salah satunya seluruh komponen partai harus dimaksimalkan memenangkan Pilkada 2020. Kalau berbicara seluruh, termasuk Pak Prabowo (ikut serta memenangkan pilkada)," jelasnya singkat.
Perlu diketahui dalam Pilkada Tangsel, Gerindra akan melawan putri Wapres Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah dan Ruhama Ben yang di usung Demokrat bersama PKS.
Kemudian ada petahana, yaitu Wakil Wali Kota Tangsel saat ini, Benyamin Davnie, yang berpasangan dengan Pilar Saga. Mereka diusung oleh Golkar dan PPP. Pilar Saga merupakan putra dari Bupati Serang saat ini, Ratu Tatu Chasanah. (ren)
Wawancara dengan Al Jazeera, Prabowo Beberkan Alasan Mendesaknya Program Makan Siang-Susu Gratis
Menurut Prabowo Subianto, program makan siang dan susu gratis itu akan dialokasikan untuk sekitar 80 juta orang. Program itu kata dia mendesak dilakukan.
