PAN Tidak Melihat Masyumi Reborn jadi Ancaman

Pelaksana Harian Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay (kanan)
Sumber :

VIVA – Kehadiran Partai Masyumi Reborn, semakin memperbanyak partai bercorak Islam. Partai Amanat Nasional (PAN) di antaranya. Walau bukan partai Islam.

Akui Kadernya Aniaya Ade Armando, Masyumi Reborn: Itu Sebab Akibat

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay memastikan, partainya tidak terganggu dengan munculnya partai Masyumi Reborn. Karena fenomena munculnya partai baru sudah biasa.

“Dari dulu kan kalau mau dilihat, parpol datang banyak juga periode lalu juga banyak, kami tidak merasa jadi ancaman,” kata Saleh, Selasa, 10 November 2020.

Tepis Jaksa, Masyumi Reborn Sebut Penganiaya Ade Armando Hanya 1 Kader

Baca juga: PPP Sikapi Masyumi Reborn: Masih Perlu Diuji

Menurutnya sejak berdiri PAN selalu mampu memperlihatkan eksistensi dan kinerjanya. Hal tersebut nampak dari perolehan suara nasional dan perolehan kursi di DPR RI.

Pakar Prediksi Peluang Parpol Baru Lolos ke Parlemen Kecil

“PAN selalu kisaran 6,5 sampai 7,5 persen dari dulu setiap periodesasi selalu ada. PAN sekarang berharap bisa 10 persen harapan kita ke depan,” ujar mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.

Anggota DPR ini berharap Masyumi Reborn bisa lahir sesuai dengan mekanisme perundang-undangan yang berlaku dan semangat Masyumi lama yang pernah dibekukan oleh Presiden Soekarno. Serta mampu bertahan pada dinamika politik di Indonesia kini dan ke depan.

“Terkait Masyumi, tentu kita harapkan bisa lahir sesuai dengan mekanisme sebenarnya. Nah saya lihat tidak mudah buat parpol karena setiap periodesasi kepemimpinan politik di Indonesia selalu ada parpol baru datang dan pergi, ini menunjukkan tidak mudah bikin parpol,” ujarnya.

Selain itu, Indonesia sebagai negara demokrasi membuka ruang untuk munculnya partai baru, atau munculnya kembali partai lama.

“Jika ada harapan parpol ini akan bangkit, kita tidak mungkin menolak. kita harus beri ruang sehingga parpol ini bisa ikut kontestasi,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya