Agung Laksono: SBY Tak Menyalahkan

VIVAnews - Meski berpredikat sebagai partai koalisi, Golkar berseberangan dengan Partai Demokrat dalam kasus Century. Sikap keras Golkar memunculkan spekulasi perceraian koalisi, juga reshuffle kabinet.

Ditanya soal reshuffle, Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono tak mau berkomentar.

"Jangan gitu dong, kan beliau [SBY] katakan lebih banyak pekerjaan lebih besar," kata Agung di Istana Negara, Kamis 4 Maret 2010.

Kata Agung, tak pernah ada pembicaraan soal resuffle. Nggak khawatir, Pak? "Nggak dibicarakan," jawab dia.

Dijelaskan Agung, Presiden SBY tak menyalahkan DPR dan menghormati kerja Pansus.

"Sangat negarawan. Beliau memberikan gambaran bahwa saatnya sekarang untuk melakukan hal yang terbaik. Ini kelanjutan daripada pansus," kata Agung.

Ditambahkan dia, tak ada perbedaan sikap antara SBY dengan Golkar, juga dalam kasus Century. "Tidak, itu kan bisa ditindaklanjuti di pengadilan, hukum," tambah dia.

Bagaimana dengan evaluasi menteri kabinet? "Karena beliau juga tak menekankan soal-soal tersebut. Tidak ada hubungannya," tambah Agung,

Agung pernah mengutarakan harapan koalisi tak pecah. "Saya tidak bisa meramalkan tapi saya harap tidak pecah," kata Agung di kantor Presiden, Jakarta, Kamis 4 Maret 2010.

Dalam pidatonya, SBY mengatakan masalah koalisi bukan prioritas.

"Koalisi dibangun dengan niat baik, kesepakatan dan etika. Manakala ada permasalahan terhadap kesepakatan dan etika, selalu tersedia solusi yang tepat dan terhormat," kata SBY.

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23
sorot gempa bumi - Lanskap kawasan Monas Jakarta

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024