Bersama PAN-PKB, Airlangga Dinilai Berpeluang Menangkan Pilpres 2024

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartanto.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai koalisi berbasis nasionalis religius ideal untuk mendorong Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi calon presiden 2024. Menurutnya, simbol nasionalis religius tetap kombinasi yang ideal untuk pasangan ideal capres dengan cawapres.

"Airlangga tinggal menggandeng kader dari partai berkarakter religius seperti dari PKS, PKB, dan PAN," kata Pangi saat dihubungi wartawan, Kamis, 30 September 2021.

Pangi menuturkan Airlangga merupakan sosok yang berkarakter nasionalis. Begitu juga Golkar yang memiliki kesan sebagai partai nasionalis.

"Tinggal bagaimana Airlangga memilih cawapres yang ideal untuk menutupi kelemahannya selama ini," kata Pangi lagi.

Baca juga: Airlangga-Cak Imin Diprediksi Bisa Jadi Kuda Hitam di Pilpres 2024

Pangi mengatakan Airlangga sebaiknya memberanikan diri maju sebagai capres 2024 dengan mencari koalisi nasional-religius. Sebab, majunya pria yang juga menjabat Menko Perekonomian tersebut berpotensi meningkatkan elektabilitas Golkar.

"Pilihan Airlangga maju sebagai capres dan tidak punya beban sebetulnya, mau kalah mau menang. Dalam sejarah pemilu tetap Golkar menang banyak, tetap menjadi partai penguasa," ujar Pangi.

Pilpres 2024 masih tiga tahun lagi. Namun, pembahasan mengenai kontestasi politik tingkat nasional tersebut sudah menghangat sejak lama.

Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju salah satunya adalah Airlangga Hartarto. Posisinya sebagai ketua umum salah satu partai besar di tanah air membuat namanya turut diperhitungkan.

Ia disebut-sebut layak maju dalam pilpres 2024 dengan berpasangan dengan tokoh-tokoh lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, atau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dan lainnya.

Anies Tak Bisa Tentukan Sebagai Oposisi: Saya Bukan Pimpinan Partai
Anis Matta dan Prabowo Subianto

Partai Gelora Tolak PKS, Partai Koalisi Serahkan Keputusan Akhir di Prabowo Subianto

Setelah Partai Gelora menolak Partai Keadilan Sejahtera atau PKS masuk koalisi Prabowo-Gibran, sejumlah partai di dalam koalisi menyerahkan sepenuhnya ke Prabowo Subianto

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024