Megawati: Pemilu 2009 Seperti Sinetron

VIVAnews - Dengan berapi-api, Ketua Umum PDIP Perjuangan menyampaikan pidatonya dalam pembukaan Kongres PDIP di Bali.

Salah satu yang jadi poin pidato Megawati adalah pelaksanaan Pemilu 2009, di mana suara PDIP merosot tajam.

"Saya perlu menegaskan bahwa kemerosotan suara kita dalam pemilu lalu, Pemilu 2009, adalah produk penyelenggaraan demokrasi yang manipulatif," kata Megawati, Selasa 6 April 2010.

Megawati menambahkan, peilu legislatif dan pemilu presiden 2009 secara terang benderang mendemonstrasikan watak manipulatif, yang paling menonjol, carut marut DPT yang menghilangkan secara paksa dan sistematis hak politik warga negara.

Juga perampasan secara paksa hak konstitusional warga negara. "Kita seharusnya bersedih, keseluruhan proses 2009 biaya banyak justru meninggalkan catatan hitam," kata Mega.

Padahal, tambah dia, ketika menjadi presiden pada 2004 Mega mengaku mencoba dengan susah payah membangun demokrasi yang dikehendaki, agar presiden dipilih secara langsung.

"Meski saat itu saya dikalahkan, saya berbangga dan berkeyakinan, demokrasi yang telah diletakan akan jadi jalan keluar bagi kesejahteraan rakyat. Ternyata keyakinan saya, tidak sepenuhnya benar," kata Mega.

Ditambahkan dia, dalam Pemilu 2009, politik kehilangan watak aktivisme dan volunterisme. "Melodrama berpola seperti sinetron yang penuh belas kasihan dan kepura-puraan," tambah dia.

Politik juga kehilangan moralitas, partai hanya jadi penjual tiket kekuasaan.

Politik kehilangan tugas mulianya yakni memberikan pendidikan politik dan mempertahankan prinsip politik.

"Disubkontrakan ke konsultan politik, menghasilkan angka. Prinsip dikalahkan angka, pendidikan politik digantikan indeks kepuasan publik."

"Survei dan indeks kepuasan jadi lembaga dan instrumen baru," tambah Megawati.

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23

Laporan: Peni Widarti| Bali

sorot gempa bumi - Lanskap kawasan Monas Jakarta

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024