- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Lima pasang calon gubernur Sumatera Barat dan wakilnya tidak lolos verifikasi administrasi yang dilakukan Komisi Pemelihan Umum Daerah. Menurut anggota KPUD Sumbar Husni Kamil Manik, pasangan calon bermasalah dengan legalisir ijazah.
"Semuanya tak lolos verifikasi awal karena bermasalah dengan beragam administrasi yang disampaikan ke KPU (Sumbar)," kata Husni Kamil Manik pada VIVAnews.
Selain bermasalah dengan legalisir ijazah, para cagub dan wagub juga tersandung masalah domisili dan pernyataan dukungan dari partai yang berkoalisi mengusung calon. "Ada yang bermasalah dengan laporan LHKPN-nya," ujar Husni.
Para pasangan cagub ini akan diberi waktu seminggu untuk melengkapi kekurangan persyaratan administrasinya. Jika dalam satu minggu persyaratan tersebut tidak dilengkapi, pasangan calon terancam gugur dan gagal ikut pada Pilkada serentak 30 Juni mendatang.
Terkait verifikasi kekayaan masing-masing cagub dan cawagub, Husni mengaku masih menunggu pernyataan para peserta. "Jika mereka (cagub dan cawagub) tidak mengumumkannya, baru KPU akan mempublikasikannya ke publik," ujarnya.
KPU sendiri telah memverifikasi kekayaan masing-masing cagub dan cawagub ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Pasangan cagub dan cawagub yang lolos verifikasi setelah perbaikan akan ditetapkan pada 27 April 2010.
Lima pasangan calon yang mendaftar ke KPU Sumbar yakni: Marlis Rahman-Aristo Munandar (Golkar), Fauzi Bahar-Yohannes Dahlan (PAN-PPP), Endang Irzal-Asrul Syukur (Demokrat), Edi Warman-Husni Hadi (Koalisi 24 Parpol) dan Irwan Prayitno-Muslim Kasim (PKS, Hanura, PBR). (ary)
Laporan: Eri Naldi | Padang
Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).
