- Dokumentasi Kemenko Ekonomi.
VIVA – Dukungan kalangan santri terhadap figur yang digadang-gadang maju capres terus bermunculan. Salah satunya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang dapat dukungan dari ratusan santri di Nganjuk, Jawa Timur.
Santri Nganjuk itu tergabung dalam Barisan Santri Relawan Airlangga Hartarto atau Basrah. Deklarasi Basrah dilakukan di Pondok Pesantren Rahmatan Lil Alamin Nganjuk pada Sabtu, 19 Maret 2022.
Menurut Ketua Basrah, Solahul Am Notobuwono atau Gus Aam mendukung Airlangga nyapres karena Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin tangguh. Pengalaman Airlangga yang notabene Menteri Koordinator bidang Perekonomian dengan pencapaian kinerjanya jadi salah satu acuannya.
Selain itu, Airlangga dinilai mampu dengan beberapa kebijakannya yang coba membawa bangsa Indonesia keluar dari krisis.
"Beliau juga seorang teknokrat yang piawai dalam mengelola pembangunan, khususnya pembangunan di bidang ekonomi," kata Gus Aam, dalam keterangannya dikutip pada Minggu, 20 Maret 2022.
Ketum Golkar AIrlangga Hartarto dapat dukungan dari santri di Nganjuk, Jatim.
- Istimewa
Gus Aam pun meminta aspirasi para santri agar Airlangga beri perhatian terhadap pengembangan ekonomi santri dan pesantren. Dia berharap eks Menteri Perindustrian itu bisa punya program mengembangkan Santriprenuer dan ekonomi digital di kalangan santri.
"Nilai-nilai kemandirian sudah tertanam dalam jiwa santri sehingga cocok untuk pengembangan enterpreneur. Kami berharap mereka mempunyai kemandirian ekonomi ketika kelak terjun di tengah masyarakat," jelas Gus Aam.
Kemudian, ia menambahkan, banyak pesantren saat ini yang punya produk ekonomi. Dia mencontohkan Ponpes Rahmatan Lil Alamin Nganjuk yang jadi tempat deklarasi ternyata punya produk kerajinan dari kayu. "Hasilnya sudah diekspor ke manca negara," sebutnya.
Menurut dia, jika Airlangga punya visi pengembangan santripreneur maka dukungan dari kalangan Santri akan mengalir deras terhadapnya.
Sementara, Pembina Basrah, Yahya Zaini berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Airlangga. Ia tak menampik potensi santri dan pesantren sangat besar bisa serius dikembangkan untuk pengembangan ekonomi.
Pun, dia ingun Basrah ke depan bisa melebarkan sayapnya di seluruh Jawa Timur. "Dan, pada saatnya menyebar ke seluruh Indonesia," tuturnya.
