Soal Capres dari KIB, Zulkifli Sebut Nama Ganjar dan Anies

- VIVA.co.id/ Wilibrodus.
Tokoh yang akrab disapa Zulhas itu menyebutkan jika pilpres sering mengakibatkan polarisasi di tengah masyarakat. Hal itu terjadi pada pilpres tahun 2014 dan 2019 yang diikuti oleh dua pasang calon presiden kala itu.
"Kami melihat bahwa salah satu penyebab polarisasi di tengah masyarakat kita adalah diselenggarakannya pemilu presiden. Dulu kita 2004 Pilpres diikuti oleh 5 calon dan Indonesia aman tidak ada soal. 2009 diikuti 3 calon dan Indonesia aman tidak ada soal. 2014 dua pasang, 2019 dua pasang, nah itu mulai ada soal (polarisasi)," katanya.
Politik Dilandasi Musyawarah Mufakat
Zulkifli juga menyampaikan bahwa KIB bersepakat untuk mengedepankan musyawarah dan saling rangkul dengan mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan. Sementara persaingan dan kompetisi untuk saling menjatuhkan satu sama lain ditiadakan.
"Jangan hanya mengedepankan persaingan dan kompetisi untuk saling meniadakan satu sama lain. Sejatinya itu bukan karakter bangsa Indonesia. Founding father kita telah merumuskan dalam politik yang dilandasi musyawarah mufakat, saling merangkul untuk mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan," katanya.
Zulkifli menuturkan musyawarah ini tertuang dalam sila keempat Pancasila. Sehingga, baginya, musyawarah adalah sikap rendah hati untuk saling memahami satu sama lain.
"Musyawarah adalah kerendahan hati untuk saling memahami satu sama lain, saling mendengarkan satu sama lain, saling menghormati satu sama lain, bernuansa egaliter, setara, empatik, non sekretarian, non diskriminatif untuk mewujudkan cita-cita rangkum pada sila berikutnya sila kelima, yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.