CSIS Nilai KIB Strategis dan Penuhi Syarat untuk Pilpres 2024

Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Zulkifli Hasan saat bertemu di Jakarta
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah memenuhi syarat pendukung pencalonan pada Pilpres 2024 mendatang.

Digadang Maju Pilgub DKI, Sandiaga Uno: Tugas Resmi Belum, Kita Pertimbangkan secara Serius

KIB gelar silaturahmi nasional di Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Wilibrodus.

Syarat 20 Persen Kursi di DPR

Badan Saksi Nasional Partai Golkar Roadshow untuk Memenangkan Pilkada 2024

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, mengatakan syarat untuk mencalonkan kandidat, gabungan partai harus memiliki 20 persen kursi di DPR atau mendapatkan 25 persen perolehan suara tetap pada pemilu sebelumnya.

"Oleh sebab itu, tentu karena begitu koalisi menjadi penting, koalisi menjadi keniscayaan dan koalisi tidak bisa dilepaskan dalam proses kandidasi capres atau calon pemimpin dalam pemilu mendatang," kata Arya dalam keterangannya via Zoom, Rabu, 8 Juni 2022.

Bamsoet Sebut Kemungkinan Caketum Golkar Lebih dari 4 Orang pada Munas 2024

Baca juga: Airlangga: Koalisi Indonesia Bersatu Masih Terbuka untuk Partai Lain

KIB Bisa Calonkan Kandidatnya

Menurut Arya, KIB dianggap koalisi dini yang sangat strategis dan sudah memenuhi syarat untuk mencalonkan kandidatnya pada pilpres mendatang.

"Nah koalisi dini ini dianggap strategis karena beberapa hal terutama yang sudah terbentuk seperti KIB. Koalisi tersebut sudah memenuhi persyaratan minimal atau syarat pendukung pencalonan 20 persen. Kalau kita gabungkan pemerolehan suara ketiga partai ini sudah memenuhi persentasi kursi sebesar 25,7 persen," ujarnya.

Alasan kedua Arya menganggap KIB strategis adalah kandidat yang dicalonkan dari koalisi partai tersebut sudah mendapat kepastian untuk maju dalam pilpres mendatang.

"Koalisi tersebut strategis karena sudah terpenuhinya syarat pendukungan, itu akan muncul kepastian pencalonan. Jadi bagi kandidat-kandidat capres itu ada kepastian untuk maju atau diusung oleh koalisi ini," kata Arya.

Sediakan Ruang dalam Internal Partai

Lalu yang terakhir, menurut Arya, KIB menyediakan ruang dalam internal partai untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang diusulkan dalam pra-pemilu atau pasca-pemilu 2024.

"Ketiga, koalisi dini KIB itu strategis karena tersedia ruang yang banyak, terutama di internal partai, kira-kira kebijakan strategis apa yang mereka akan dorong baik pra-pemilu maupun pasca-pemilu 2024," katanya.

Sebelumnya, Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS menilai pada pemilu 2024 mendatang akan berlangsung lebih ketat dan kompetitif dibanding dengan pemilu-pemilu sebelumnya.

Salah satu faktor yang membuat pemilu 2024 mendatang menjadi kompetitif yaitu berdirinya koalisi dini seperti contoh Koalisi Indonesia Bersatu yang didalamnya terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya