- VIVA.co.id/Edwin Firdaus
VIVA – DPP PDIP menghormati keputusan Rakernas Partai Nasdem yang antara lain merekomendasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai salah satu capres yang akan diusung Nasdem. Pasalnya, itu merupakan suara dari konstituen Partai Nasdem. Kendati begitu, DPP PDIP menyebut itu hanyalah upaya untuk menarik perhatian publik.
“Soal rekomendasi keputusan Rakernas Nasdem kami hargai, karena itu adalah keinginan yang muncul dari konstituensinya. Kendatipun demikian keputusan ini tentu masih sangat terbuka, yang menurut saya tidak lebih sebagai ‘political exercise’ atau bagian dari dinamika untuk menarik perhatian publik,” kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira kepada wartawan, Sabtu, 18 Juni 2022.
Sebab, kata Andreas, Nasdem masih membutuhkan kerja sama dengan partai lain untuk mencapai ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold (PT) 20 persen jika ingin mengusung capres di 2024.
“Kemudian nama-nama yang diputuskan pun bukan kader partai (Nasdem), sehingga tentu keterikatan emosionalnya pun tentu sangat rentan dengan Nasdem,” ujarnya.
Sebelumnya, DPP Partai Nasdem umumkan tiga nama bakal calon presiden yang akan diusung pada Pemilu Serentak 2024. Nama-nama ini, dipilih berdasar rekomendasi pengurus wilayah Partai Nasdem.
Pengumuman tiga nama tersebut, disampaikan langsung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat malam, 17 Juni 2022.
Adapun nama-nama yang dipilih, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Baca juga: Rakernas Usai, Ini 3 Calon Presiden Usungan Partai Nasdem
MK Tolak Gugatan PDIP soal Suara Direbut PAN di Dapil Jawa Barat
MK menilai gugatan permohonan PDIP tak jelas dalam memberikan informasi yang mengklaim suara partainya pindah ke PAN.
