Dahniil Bantah Paloh Pesan ke Prabowo Soal Beri Kesempatan Yang Muda

Prabowo Subianto bertemu dengan Surya Paloh di Kantor Nasdem.
Sumber :
  • VIVA/ Andrew Tito.

VIVA – Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, membantah pernyataan politisi yang juga Ketua DPP Nasdem Zulfan Lindan, yang menyebut ada pesan Surya Paloh ke Prabowo Subianto, bahwa mereka sudah tua dan lebih baik memberi kesempatan ke yang muda. Dia memastikan itu tidak benar, bahkan pernyataan itu justru bisa merusak silaturahim kedua tokoh tersebut.

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini

Dahnil saat dikonfirmasi mengatakan, pernyataan Zulfan tersebut cenderung mengarang saja. Bahkan dikhawatirkan, merusak silaturahim yang telah dilakukan kedua tokoh tersebut. Maka Dahnil berharap ada teguran yang dilakukan atas pernyataan tersebut.

"Omong kosong, mengarang cerita yang kemudian dimuat oleh banyak media sprt yg dilakukan oleh Pak Zulfan Lindan agaknya merusak silaturahim yg sdh ada. Dengan rendah hati saya berharap Pak Surya Paloh perlu memperhatikan laku kader Nasdem tsb," ujar Dahnil dalam unggahan di akun twitter nya, dan telah dikonfirmasi VIVA, Selasa 19 Juli 2022.

Sebut Sahabat Lama, Prabowo Unggah Foto Ketemu Surya Paloh Deklarasi Nasdem Bergabung

Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah) saat kampanye Pemilu Presiden 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sebelumnya memang Prabowo selaku Ketum Partai Gerindra bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh. Tidak ada penjelasan detail dari pertemuan tersebut. Hanya disebut silaturahim dan makan siang.

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu mengatakan, pernyataan Zulfan tersebut justru merusak silaturahim yang terbangun antara Prabowo dengan Surya Paloh. 

"Jadi menurut saya, Pak Zulfan Lindan tak elok merusak silaturahim, dan undangan Pak Surya Paloh ke Pak Prabowo dg omongan yg tdk pernah diucapkan oleh Pak SP ke Pak Prabowo. Omongan Pak Zulfan tsb terang upaya merusak silaturahim, dan saya yakin Pak SP tak mau begitu," jelas Dahnil.

Bahkan Dahnil mengaku, sudah menanyakan langsung ke Prabowo Subianto. Dan dalam pertemuan itu, kata Dahnil, Surya Paloh tidak pernah menyampaikan pernyataan mengenai itu. Maka ia juga mempertanyakan pernyataan politisi Nasdem Zulfan Lindan tersebut.

“Saya cek ke Pak Prabowo apakah benar Pak Surya ngomong sprt yg disampaikan Pak Zulfan ini? Pak Prabowo sampaikan tdk ada omongan sprt itu disampaikan SP. Terus yg disampaikan Pak Zulfan itu omongan siapa?” lanjut Dahnil.  

Sebelumnya dalam sebuah diskusi akhir pekan lalu, Ketua DPP Nasdem Zulfan Lindan menyampaikan soal pertemuan antara Paloh dengan Prabowo. Kata dia, Paloh berpesan kepada Prabowo bahwa usia mereka sudah tua dan saatnya memberi kesempatan kepada yang muda-muda untuk maju sebagai bakal capres 2024. 

"Kan sebenarnya kader-kader NasDem itu menangkap Pak Surya bilang 'sudahlah Pak Prabowo, kita ini sudah tua-tua, kasih yang muda-muda lah, kan gitu, itu sudah ditangkap," lanjutnya.

Kemudian, kata Zulfan, pesan itu ditangkap para kader Nasdem. Maka itu, tak satu pun di kalangan internal mereka di DPW yang memilih Prabowo saat Rakernas NasDem. Meski demikian, menurut Zulfan, di dunia politik tak menutup kemungkinan kondisinya akan berbalik. 

"Iya, kembali lagi saya bicara politik. Itu bisa berbalik nanti. Pengalaman hidup kita pernah tidak suka betul suka sama seseorang. Tapi, tiba-tiba pada suatu saat jadi kawan dekat, baik laki atau perempuan," ujar Zulfan. 

Untuk diketahui, Rakernas Nasdem merekomendasikan tiga nama bakal capres 2024 yaitu Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Tiga nama itu diumumkan Surya Paloh di hari terakhir Rakernas Nasdem di Jakarta pada 17 Juni 2022. 

Adapun pertemuan Prabowo dengan Paloh dilakukan Nasdem Tower, Menteng, Jakarta, 1 Juni 2022. Rencananya, Partai Gerindra akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) akhir Juli ini untuk membahas agenda pencapresan Prabowo. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya