Peneliti BRIN: Nasdem, Demokrat, dan PKS Lebih Mungkin Merapat ke KIB
- VIVA/Ilham Rahmat
VIVA Politik - Peneliti Utama BRIN, R Siti Zuhro, menyatakan Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS lebih mungkin merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu. Hal itu apabila mereka gagal dalam membangun koalisi untuk menghadapi pemilu dan pilpres 2024.
Tidak Tertutup Kemungkinan
“Tampaknya KIB tak tertutup kemungkinan bisa jadi wadah bagi ketiga parpol untuk berkoalisi kalau sampai koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS batal,” kata Siti Zuhro saat dihubungi wartawan, Selasa, 9 Agustus 2022.
Faktor Historis
Zuhro menuturkan ketiga partai tersebut lebih berpeluang masuk ke KIB karena faktor historis. Sedangkan, PDIP sejak awal kurang terbuka dengan Demokrat dan PKS. Sementara, Nasdem juga kurang mesra dengan PDIP.
Baca juga: Jika Gagal Koalisi, Nasdem Diprediksi Gabung KIB dengan Syarat
Gerindra Kurang Berhasil Membujuk Demokrat
Selain itu, lanjutnya, Gerindra sejak awal kurang berhasil membujuk Demokrat. Sementara, PKS punya pengalaman yang kurang menguntungkan berkoalisi dengan Gerindra.
“Peluang berkoalisi dengan KIB lebih memungkinkan,” kata dia.
Percaya Akan Bangun Koalisi
Meskipun demikian, ia masih percaya ketiga parpol tersebut akan membangun koalisi. Menurutnya, mereka memiliki kesamaan pandangan dalam menghadapi Pemilu 2024.
Zuhro mengatakan Nasdem sudah mengumumkan 3 bakal calon presidennya. Sementara Demokrat berharap ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono, bisa dicalonkan sebagai presiden.
“PKS meskipun berharap kadernya sendiri bisa dicalonkan, tapi salah satu calon yang diusulkan Nasdem juga diminati di internal PKS. Artinya, tidak tertutup kemungkinan ketiga parpol ini berkoalisi,” katanya.
Zuhro menyampaikan potensi munculnya 4 pasangan capres dan cawapres dalam Pemilu 2024 terbuka lebar. Meskipun tak tertutup kemungkinan bisa berubah misalnya jika ada parpol yang tidak puas dan menyeberang ke koalisi lainnya.