LSI Denny JA: Pemilih Tak Puas Kerja Jokowi Cenderung ke Gerindra-PKB

sorot kampanye gerindra 2009 - Kampanye Gerindra.
Sumber :
  • VIVA/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA Politik – Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bahwa mayoritas pemilih yang tidak puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) cendrung dekat dengan koalisi Partai Gerindra-PKB. Sementara pemilih yang puas kinerja pemerintahan Jokowi cendrung dekat dengan PDIP.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

"Gerindra-PKB menang di pemilih yang kurang puas, karena citra oposisi lebih kuat di Gerindra, warisan Pilpres 2019," kata peneliti senior Denny JA, Adrian Sopa keterangan survei, Senin, 15 Agustus 2022.

Mulanya, LSI Denny JA memetakan tiga jenis pemilih berdasarkan respons mereka atas 10 indikator kinerja Presiden Jokowi. Ketiga pemilih tersebut adalah pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi, pemilih yang moderat, dan pemilih  yang kurang puas terhadap kinerja Jokowi.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat Rapimnas Gerindra 2022

Photo :
  • Gerindra

Sepuluh indikator itu yakni persepsi publik terhadap lima aspek kehidupan nasional, dan persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dalam lima permasalahan penting dan mendasar publik. 

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Mereka yang menjawab baik atau lebih baik dikategorikan sebagai pemilih puas. Mereka yang menjawab sedang dan sama saja, dikategorikan sebagai pemilih moderat.

Sementara mereka yang menjawab buruk/makin buruk, dikategorikan sebagai pemilih yang tidak puas.
     
Dibuat rata-rata, mereka yang puas di setiap indikator kinerja tersebut, terdapat 35.98 persen pemilih. Jika dibuat rata-rata mereka yang menyatakan sedang/sama saja di setiap indikator kinerja tersebut, terdapat 29,8 persen pemilih yang moderat. Sedangkan pemilih yang tak puas atas kinerja Presiden Jokowi berdasarkan 10 indikator itu, jika dibuat rata-rata 30,27 persen.

Deklarasi Gerindra-PKB di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Photo :
  • Twitter Partai Gerindra @Gerindra

Dijelaskan Adrian, dalam hasil survei, PDIP menang di pemilih yang puas karena identifikasi Jokowi lebih dekat ke PDIP. Dengan base 35.98 persen pemilih, pemilih yang puas dengan Jokowi sebanyak 25,4 persen memilih PDIP, 17,2 persen memilih Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar, PAN dan PPP), 18,3 persen ke koalisi Gerindra-PKB. Sebanyak 15,6 persen ke parpol lainnya.

Adrian menuturkan, KIB menang di pemilih moderat karena posisi Golkar yang di tengah. Identifikasi Golkar ke Jokowi tak sekuat PDIP dan identifikasi Golkar sebagai oposisi tidak sekuat Gerindra. 

Survei menyebutkan bahwa pemilih moderat lebih cenderung ke poros KIB. Sebesar 22,6 persen ke PDIP, 25,4 persen ke KIB, 14,9 persen ke Gerindra-PKB dan parpol lainnya 14,9 persen.

Selanjutnya, pemilih yang tidak puas lebih cendrung ke koalisi Gerindra-PKB. Hal ini karena karena citra oposisi lebih kuat di Gerindra, warisan Pilpres 2019. Disebutkan pula, dengan base 30,3 persen yang tidak puas dengan Jokowi, sebanyak 16,4 persen memilih PDIP, 16,6% ke KIB dan 20,9 persen ke Gerindra-PKB. Sisanya 18,1 persen ke parpol lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya