Demokrat Gelar Rapimnas, Ini Kata SBY

SBY menghadiri Rapimnas Partai Demokrat 2022 di JCC, Senayan.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri acara pembukaan rapat pimpinan nasional (rapimnas) Demokrat di Gedung JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 15 September 2022.

Elite PDIP Harap Prabowo Jalankan Ajaran Bung Karno Wujudkan Trisakti

Usai pembukaan rapimnas oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), seluruh kader atau peserta rapimnas mengikuti kegiatan internal secara tertutup. Tampaknya, SBY memberikan sambutan atau arahan kepada peserta rapimnas.

“Pak SBY tadi memberikan berbagai pesan apa yang harus dan jangan kita kerjakan. Itu semua buah dari pengalaman dan perjalanan panjang beliau sebagai seorang abdi negara, politisi dan negarawan. Kita semua harus mendengarkan dengan baik,” kata AHY.

Kata Demokrat Penambahan Kementerian Agar Rakyat Bisa Lebih Diurus

SBY menghadiri Rapimnas Partai Demokrat 2022 di JCC, Senayan.

Photo :
  • Istimewa

Namun, SBY ketika dimintai tanggapan terkait kegiatan rapimnas Partai Demokrat ini tidak mau berkomentar. SBY yang merupakan Presiden RI selama 10 tahun (periode 2004-2009 dan 2009-2014) ini menyerahkan sepenuhnya kepada generasi muda yang kendalikan partai berlambang Mercy tersebut.

Prabowo: Gus Dur Dukung Saya dari Langit

“Saya sudah pensiun, yang muda-muda saja,” kata SBY yang juga mantan Ketua Umum Demokrat ini.

Sebelumnya, AHY memaparkan prestasi atau keberhasilan ayahandanya SBY saat menjadi Presiden RI selama 10 tahun dalam pembukaan rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat di JCC Senayan pada Kamis, 15 September 2022.

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat Rapimnas di JCC, Senayan.

Photo :
  • Youtube Partai Demokrat

“Rakyat membandingkan kehidupan mereka dulu dan sekarang. Dulu mah begitu, sekarang. Intinya apa? Rakyat merindukan siapa? SBY dengan kepimpinan dari partai? Demokrat. Insya Allah. Jangan kecewakan rakyat,” kata AHY.

Menurut dia, masyarakat tentu ada yang merindukan sosok SBY. Sebab, kata dia, era SBY pertumbuhan ekonomi meningkat dengan rata-rata 6 sampai 7 persen. “Alhamdulilah. Ini yang rakyat rindukan. Ekonomi. Bagaimana maju sebagai negara. Ada yang rindu SBY? Ada lagunya itu, rindu serindu-rindunya,” ujarnya.

Selain itu, AHY mengatakan pendapatan per kapita juga meningkat kurang lebih 3,5 kali lipat. Artinya, masyarakat Indonesia saat itu semakin sejahtera. Selanjutnya, kata dia, angka kemiskinan saat itu juga sebanyak 8,6 juta orang keluar dari kemiskinan.

“Angkanya menurun 5,8 persen. Setiap peningkatan 1 persen, pertumbuhan ekonomi akan membuka 2 juta lapangan pekerjaan. Ini yang kita lakukan. Kalau ada yang mengatakan sepanjang sejarah RI pertama kalinya angka kemiskinan single digit dari berapa? 10,9 persen ke 9,8 persen. Sementara Demokrat saat itu,” ujarnya.

Angka pengangguran, AHY menyebut sebanyak 10 juta orang keluar dari pengangguran. Lalu, rasio utang pemerintah menurun 55 persen. Namun, saat ini AHY mengatakan rasio utang pemerintah meningkat lagi. “Jadi enggak perlu banyak cari narasi. Kita gunakan data ini,” ujarnya.

Bukan cuma itu, AHY juga memaparkan gaji PNS, TNI dan Polri mengalami kenaikan saat SBY menjadi Presiden Republik Indonesia. Tercatat, kata dia, gaji PNS, TNI dan Polri naik 9 kali atau sebesar 112 persen. “Ini bandingannya. Silakan para jubir yang sering ditanya wartawan. Ini data-data yang kredible,” kata AHY lagi.

Berikutnya, AHY mengatakan anggaran pendidikan nasional juga meningkat drastis dibandingkan sekarang. Kemudian, pembangunan proyek infrastruktur juga banyak sekali yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil.

“Ada yang menyangkal ini? Guru honorer menjadi PNS. 500 ribu tenaga honorer hari ini nasibnya tidak menentu. Sehingga sampaikan kalau Partai Demokrat naik kembali ke pemerintahan, maka mereka akan menjadi PNS. Kita memberikan bukti yang nyata,” ujar AHY.

Lalu, AHY mengatakan, SBY saat memimpin republik ini bersama Partai Demokrat juga berhasil meningkatkan UMKM. Artinya, ketika Demokrat berada di pemerintahan nasional, fokus mendukung berkembangnya koperasi dan UMKM.

“Kita enggak perlu melebih-lebihkan ini data. Tapi ini kita tersenyum miris saat ada yang mengatakan seolah-olah baru sekarang. Padahal ini pekerjaan besar semua. Pekerjaan besar lintas generasi. Ada kekurangannya? Ada. Tapi seolah-olah jangan dinegasikan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya