Tito Karnavian Ingatkan Pemekaran Daerah Bukan untuk Bagi-bagi Wilayah

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat berada di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu, 17 September 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Izfaldi

VIVA Politik – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan agar pemekaran daerah bukan untuk dimanfaatkan sebagai momentum bagi-bagi wilayah.

"Prinsip mengelola daerah dalam era otonomi ini harus dipahami bahwa pemekaran bukan untuk bagi-bagi wilayah," kata Tito Karnavian di Palu, Sabtu, 17 September 2022.

Dia menjelaskan karena prinsip pemekaran adalah bagaimana menghasilkan daerah yang otonom dengan kewenangan yang luas dan mampu dalam mengelola potensi sumber daya.

Aparat Brimob patroli di kantor Pemkab Nduga, Papua. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA.co.id/Banjir Ambarita

Sehingga nantinya dari upaya pemekaran itu, tercipta daerah yang memiliki kemandirian fiskal atau tidak bergantung dari dana pemerintahan Pusat maupun pihak luar dalam pembiayaan program daerah.

Tito mengemukakan terdapat tiga kelompok kemandirian fiskal versi Kemendagri, yakni ditandai dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih besar dari pada Transfer Keuangan Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

Kemudian kelompok menengah dari kemandirian fiskal adalah jumlah PAD berbanding lurus dengan transfer keuangan ke daerah dan dana desa. "Sedang kelompok yang lemah kemandirian fiskal adalah jumlah TKDD itu lebih besar dari pada pendapatan daerah tersebut atau lebih banyak bergantung dari pemerintah pusat," jelasnya.

Warga mengungsi akibat banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin, 18 Maret 2019 (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Mendagri Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,11 Persen, tapi Akui Masih Belum Merata

Oleh karena itu, Tito mendorong agar setiap pemerintah daerah maupun wilayah yang sedang dalam proses pemekaran untuk melakukan berbagai terobosan dalam meningkatkan PAD dan tidak bergantung dari pembiayaan pemerintah pusat.

Sebab, jika pada tingkat pusat terjadi goncangan atau kekurangan pendapatan negara, katanya, daerah itu akan mengalami rasionalisasi anggaran. "Akibatnya semua program yang sudah direncanakan tidak akan jalan atau macet dan begitu juga sebaliknya." (ant)

Meningkatkan Literasi Digital di Wilayah Timur, Langkah Menuju Pendidikan Merata
VIVA Militer: Dankormar Mayjen TNI Endi Supardi di Mako Korps Marinir Kwitang

Dankormar Mayjen TNI Endi: Lettu Eko Bunuh Diri Akibat Depresi Terlilit Hutang Karena Judi Online

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI Endi Supardi ungkap hasil tim investigasi penyebab kematian anggota Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir di Papua

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024