Anggota DPR: Masyarakat Jangan Percaya Isu Penghapusan Subsidi Listrik

Ilustrasi Petugas PLN saat memeriksa meteran listrik di suatu rumah susun di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA Politik – Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mengimbau masyarakat untuk jangan mempercayai isu penghapusan subsidi listrik, dari sumber yang tidak terpercaya.

Transaksi Aplikasi Kopra Bank Mandiri Capai Rp4.800 Triliun, Pengguna Naik 2 Kali Lipat

"Karena tidak semua informasi yang beredar itu benar. Masyarakat hendaknya tidak percaya begitu saja informasi yang didapatkan," kata Intan Fauzy dalam rapat kerja bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 21 September 2022, setelah mendapat penjelasan resmi dari Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR terkait Rencana Kerja Angaran tahun 2023.

"Terakhir ini mencuat isu mengenai rencana penghapusan subsidi listrik 450 VA dan menggantinya dengan 900 VA. Saya ingin Pak Menteri menjelaskan secara lugas, jangan sampai ini menjadi kegaduhan baru," katanya.

Pesan Jokowi ke Menko PMK Muhadjir: Gudang Pangan di Papua Diisi Makanan Khas Lokal

Petugas PLN memeriksa fasilitas pasokan listrik. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Dia menegaskan saat ini rakyat dalam kondisi yang sulit. Apalagi sebelumnya sudah mengalami langsung dampak dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan terkait kebijakan pangan.

Holding UMi Tak Terpengaruh Kenaikan Suku Bunga BI, BRI Ungkap Alasannya

UMKM go digital

Intan menegaskan Komisi VI DPR tidak pernah membahas mengenai rencana penghapusan subsidi listrik 450 VA. tetapi Komisi VI mendorong Menteri BUMN melalui perusahaan pelat merah untuk pemerataan listrik hingga ke desa.

"Kami di Komisi VI, dalam rapat-rapat lebih menekankan bagaimana listrik masuk ke pelosok desa. Kemudian mendorong soal UMKM go digital, termasuk mengenai percepatan pasokan (jaringan) listrik," ujarnya pula.

Ilustrasi petugas PLN periksa kabel listrik.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

Terkait pertanyaan itu, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan isu mengenai penghapusan subsidi listrik datangnya bukan dari kementerian yang dipimpinnya. Ditegaskan pula bahwa isu tersebut tidak pernah dibahas dalam forum resmi, seperti rapat kerja dengan DPR.

"Inilah kenapa ketika ada isu mengenai 450 VA, kami dari Kementerian BUMN sempat bertanya-tanya. Dan saya yakin di Komisi VI tidak pernah membahas hal ini, dan saya yakinkan itu" katanya.

Tidak ada penghapusan

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah sama sekali tidak punya rencana untuk menghapus golongan listrik subsidi 450 VA. Pemerintah juga tidak memiliki satu pun rencana untuk mengalihkan subsidi listrik 450 VA menjadi 900 VA.

"Tidak ada, tidak ada penghapusan untuk yang 450 VA. Tidak ada juga perubahan dari 450 VA ke 900. Enggak pernah. Enggak pernah kita berbicara mengenai itu, enggak ada," kata Jokowi, seperti disiarkan di kanal YouTube @Sekretariat Presiden. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya